Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Malam Hari, Ini Soto Lamongan Pertama di Bogor

Kompas.com - 02/06/2017, 06:56 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Saat Anda berkunjung ke kota Bogor, banyak macam soto yang bisa Anda cicipi. Salah satunya menu soto yang sudah menginvasi banyak kota di Indonesia, soto lamongan.

Salah satu kedai soto lamongan yang tersohor di Bogor ialah Soto Lamongan Goyang Lidah. Soto yang berwujud tenda kaki lima ini telah berdiri 18 tahun yang lalu sejak 1999.

“Ini soto lamongan pertama di Bogor, dulu keliling-keliling di Bogor belum ada soto lamongan. Dari mulai orang belum pada kenal, sampai sekarang ramai lamongan di Bogor,” ujar Arief pada KompasTravel, Kamis (1/6/2017).

Ia bercerita, masyarakat Bogor waktu itu masih asing dengan hidangan asal Jawa Timur, terlebih Lamongan kota kecil yang tak begitu dikenal kala itu. Ia dan sang ayah terus merintis, dari mulai pemasukan hanya Rp 90.000 per hari.

(BACA: Kenapa Spanduk Soto Lamongan Bisa Sama?)

Tak seperti soto lamongan yang menyatu dengan pecel lele, di sini Anda jga bisa menikmati rawon. Soto lamongannya tersedia dengan daging ayam dan daging sapi.

KompasTravel yang datang pukul 18.30 WIB harus bersabar menunggu kursi yang penuh. Selain berdekatan dengan buka puasa, jam ini juga merupakan jam padat pengunjung bagi Soto Lamongan Goyang Lidah, terlebih jika malam Minggu.

Soto lamongan yang kaya olahan rempah sudah tercium. Pikulan soto beserta panci besar berisi kuah mendidihnya terpajang di dalam tenda sepanjang 16 meter.

(BACA: Kisah Si Pembuat Spanduk Soto Lamongan...)

Setelah seporsi soto lamongan tersaji, terlihat kuah kuningnya cukup keruh dengan rempah. Di banding soto kudus atau soto semarang, soto ini lebih kental tetapi sama tak bersantan. Campuran lengkuas jahe ketumbar dan yang lainnya menyapa di lidah saat pertama diseruput.

Saat diaduk, nampak potongan daging ayam yang kaya bersanding dengan soun, irisan kol, daun seledri, daun bawang, dan potongan telur rebus.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Ramainya Soto Lamongan Goyang Lidah malam hari di Ruko Bogor Permai, Jalan Jendral Sudirman, Bogor, Kamis (1/6/2017). Soto Goyang Lidah ialah Soto Lamongan yang berjualan di Bogor sejak tahun 1999.
Soto lamongan ini menggunakan jenis ayam merah untuk yang hidangan soto ayamnya, pantas saja dagingnya padat kenyal mirip ayam kampung. Dagingnya diiris menyamping, pipih seperti ciri khas soto-soto daging di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Arif yang merupakan anak dari pendiri, mengatakan kiat suksesnya berkembang dari 1999 dengan menjaga kualitas dan tetap fokus. Pelanggannya sekarang tak hanya dari Kota Bogor, tetepi merambah Depok, BSD, Cibinong dan sekitar Kabupaten Bogor lainnya.

“Terus menjaga kualitas walau harga bahan terus naik, sekali buat bumbu untuk semua saja sampe satu juta, nggak ada yang dikurangin,” ujarnya saat didatangi KompasTravel.

Uniknya ia sendiri tak menggunakan koya, karena dinilai kandungan kerupuk di koya bisa merusak rasa.

Satu porsi Soto Lamongan Goyang Lidah dijual Rp 13.000, jika dengan nasi Rp 18.000. Sedangkan untuk tembahan ceker, kulit, usus, sayap, ati ampela, hingga telor ditambah Rp 5.000.

Bagi Anda yang ingin mencicip segarnya soto ini, silakan berkunjung ke Jalan Jenderal Sudirman. Tenda panjangnya terpajang di antara halaman Bogor Permai dan Ruko Jenderal Sudirman. Buka mulai pukul 17.00- 23.00 setiap harinya juga saat bulan puasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com