Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tarik Kafe Ini Gara-gara Memajang Barang Antik

Kompas.com - 02/06/2017, 16:07 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Barang-barang antik yang menghiasi interior ruangan Kafe Dapuraja di Jalan Sei Selayang, Medan, Sumatera Utara menjadi daya tarik kafe dengan konsep klasik tersebut.

Di area halaman atau depan kafe terdapat bathtub lawas yang dimanfaatkan menjadi kursi. Kemudian ada pompa air zaman dulu yang menjadi aksesoris halaman tersebut yang juga menjadi area outdoor kafe.

Saat masuk terlihat ke dalam kafe, barulah tampak konsep klasik di mana barang antik dan suasana zaman dulu langsung terasa.

(BACA: Kafe Paling Pas untuk Para Pendaki Gunung)

Barang-barang antik itu menghiasi setiap sudut ruangan. Sejumlah barang-barang antik seperti radio zaman dulu keluaran Eropa, kipas angin kayu, telepon kayu yang pertama kali keluar di zaman penjajahan Belanda ada di sini.

Ada pula koleksi piringan hitam hingga gramofonnya dan lemari kayu yang berisikan belasan buku-buku lama dan pajangan foto zaman dulu.

Masuk ke dalam kafe, ada lukisan-lukisan abstrak klasik. Banyak juga lemari-lemari berisi berbagai benda kuno yang diletakkan di berbagai sisi ruangan. Di atas lemari tersebut, diletakkan berbagai miniatur seperti sepeda ontel.

Kursi besi zaman dulu dan meja dari barang bekas mesin jahit merek Singer juga menjadi daya tarik kafe ini.

Hairul, Manager Kafe Dapuraja, menuturkan semua barang-barang antik masih berfungsi, jadi bukan sekadar pajangan.

"Konsep ini bukan hanya untuk kesenangan semata menarik minat pengunjung untuk datang, melainkan juga untuk melestarikan dan mengenalkan bukti sejarah sebelum teknologi maju ada pada zaman modern sekarang," kata Hairul. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com