Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta tentang Sarikayo dan Cara Membuatnya untuk Buka Puasa

Kompas.com - 08/06/2017, 17:24 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarikayo, hidangan penutup yang manis lembut ini bisa kita temui di beberapa tempat di Sumatera, di antaranya Palembang dan Padang. Kue ini di daerah Padang merupakan salah satu hidangan khas di bulan Ramadhan atau saat puasa.  

Orang-orang luar Sumatera biasa menyebut penganan ini dengan kue srikaya. Meski namanya menyerupai nama buah, tetapi ternyata proses pembuatan hingga rasanya sama sekali tidak berkaitan dengan buah srikaya.

Sarikayo sendiri merupakan makanan daerah yang menggunakan pewarna alami, baik daun suji atau pandan untuk yang menghasilkan warna hijau, atau gula merah untuk hasil warna cokelat.

Berikut tahapan membuatnya yang KompasTravel, rangkum saat demo masak peluncuran web series Kuliner Indonesia Kaya, di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

(BACA: Web Series Ini Kenalkan Kuliner Nusantara dengan Gaya Kekinian)

Untuk menghasilkan warna hijau, pertama-tama Anda perlu menggunakan sekitar 20 lembar daun pandan tua, yang berwarna hijau pekat. Pandan tua sendiri selain warna hijaunya yang pekat, juga lebih wangi untuk adonan.

"Sebenarnya aslinya menggunakan daun suji, tapi karena sekarang makin sulit diperoleh, bisa pake pandan, malah sekalian wangi," ujar Astrid Enricka, yang memimpin demo masak dari komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI).

Daun tersebut diblender menggunakan air 100 mililiter secara perlahan. Sementara itu, siapkan kocokan enam butir telur ayam dicampur air gula secukupnya.

"Di Sumatera sebenarnya sarikayo pakai telor bebek lebih sedap, cuma lagi-lagi yang mudah dicari telur ayam," ujarnya.

Setelah semuanya selesai, masak santan 900 mili liter dengan api kecil. Tuangkan daun suci yang telah diblender, tapi dengan cara disaring ampasnya terlebih dahulu.

Setelah itu kocokkan telur dan air gula pun dimasukkan dalam panci berisi santan tersebut. Namun yang perlu diingat sebelum semuanya tercampur, bahan yang dimasukkan harus disaring.

"Disaring supaya kita dapat tekstur paling halusnya," ujar Astrid.

Jangan lupa Anda harus terus mengaduk campuran santan tersebut, agar tidak pecah dan menggumpal. Sebelum diangkat, tuangkan maizena yang sudah dilarutkan oleh air, dua sendok teh.

Sambil terus mengaduk sekitar 10 menit dengan api kecil. Anda bisa menambahkan garam secukupnya.

Setelah tak ada gumpalan dan tercampur rata, adonan tersebut pun ditiriskan sambil dituang ke gelas-gelas kecil sebelum dikukus.

Untuk lebih lengkapnya Anda bisa saksikan web series Kuliner Indonesia Kaya di saluran yoube Indonesia Kaya. Web series tersebut telah ditayangkan minggu pertama awal Juni. Anda dapat mempelajari ragam kuliner lainnya di web series episode lainnya. 

************************

Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com