Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat Antar Kota Antar Provinsi Semakin Diminati

Kompas.com - 10/07/2017, 07:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) semakin diminati oleh masyarakat. Terbukti sejak pertama diluncurkan, jumlah armada bus tingkat dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) terus bertambah.

"Sejauh ini, bus tingkat kami tidak hanya dinaiki dan digandrungi oleh penumpang existing rute Wonogiri-Jakarta PP. Mulai banyak masyarakat lain yang mencoba sensasi perjalanan bus tingkat dengan tujuan Solo dan sekitarnya," kata pimpinan PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan saat dihubungi oleh KompasTravel, Minggu (9/7/2017).

Putera Mulya Sejahtera adalah salah satu PO yang melayani rute bus tingkat Jakarta- Solo- Wonogiri, dan baru-baru ini menambah dua armada bus tingkat baru untuk rute Bogor-Jakarta- Solo- Wonogiri.

Pemerhati transportasi bus, AM Fikri saat dihubungi KompasTravel mengatakan bus tingkat diminati oleh banyak konsumen karena fasilitas yang ditawarkan serta harga sangat bersaing dengan moda transportasi lain seperti kereta dan pesawat.

"Contohnya untuk rute bus tingkat Jakata ke Semarang dengan jalan tol bisa ditempuh dengan tujuh jam. Kalau lancar waktu tempuh bisa lebih singkat lagi. Dilihat dari fasilitas dan kenyamanan tak begitu jauh dengan kereta, tetapi dari harga bisa lebih jauh dari kereta. Karena harga bus ini flat untuk di weekend juga," kata Fikri.

Rata-rata bus tingkat di Jawa memiliki fasilitas yang hampir mirip. Fasilitas yang disebutkan oleh Fikri adalah kursi empuk, penyajian makan, camilan, dan audio serta video on demand.

Selain perjalanan harian, bus tingkat menurut Fikri juga cocok dijadikan moda transportasi wisata. Khususnya untuk keluarga, karena harga tiket terbilang terjangkau.

Bus tingkat AKAP pertama kali hadir tahun 2015 di rute Medan - Banda Aceh oleh PO Sempati Star. Tak hanya di Sumatera, moda transportasi ini juga bertumbuh dengan pesat di Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com