Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Tahun Kelima, Banyuwangi Batik Festival Angkat Motif Kopi Pecah

"Motif 'Kopi Pecah' ini sangat kuat mewakili kearifan lokal, di mana persaudaraan rakyat dibangun lewat suguhan secangkir kopi. Inilah filosofi sekaligus kekuatan batik banyuwangi dibanding batik daerah lainnya. Apalagi kopi adalah salah satu produk andalan Kabupaten Banyuwangi," kata Ketut Kencana, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi kepada Kompas.com, Jumat (28/7/2017).

(BACA: Turis Asing Suka Berlama-lama di Banyuwangi, Apa yang Dicari?)

Ia mengatakan ada 15 UMKM batik yang terlibat dalam acara tersebut dari 50 UMKM Batik yang ada di Banyuwangi. Mereka dipilih melalui proses kurasi terhadap desain dan kesiapan produksi untuk menerima order lanjutan.

(BACA: Menpar Targetkan Banyuwangi Jadi Tujuan Wisata Dunia)

Nantinya, lanjut Ketut, mereka akan menampilkan batik untuk busana pesta, busana muslim, busana laki-laki serta batik ready to wear.

Selain itu, pada pergelaran yang sudah masuk tahun kelima ini juga menghadirkan sepuluh desainer nasional yang "turun gunung" mendorong kreasi pembatik Banyuwangi, di antaranya Philip Iswardono, Priscilla saputro, Aldre, Andy Sugix, hingga Yunita Kosasih termasuk desainer asal Italia, Milo Miliavica.

Dirangkaian acara BBF 2017 juga digelar pameran batik, kompetisi desain motif batik hingga Fashion on the Pedestrian.

Puncak BBF 2017 yang digelar Sabtu (29/7/2017) malam di Taman Blambangan Banyuwangi juga akan menampilkan Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani serta penampilan spesial penyanyi Isyana Sarasvati.

https://travel.kompas.com/read/2017/07/28/161200227/masuk-tahun-kelima-banyuwangi-batik-festival-angkat-motif-kopi-pecah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke