Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai 9 September, NAM Air Terbangi Rute Jakarta-Bima dan Tambolaka

Rute penerbangan ke Bima dan Tambolaka akan dilayani melalui Denpasar pergi-pulang (pp) setiap hari satu kali penerbangan.

Penerbangan ini akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing B737-500 yang mempunyai kapasitas 120 tempat duduk. Terdiri dari 112 tempat duduk ekonomi dan 8 tempat duduk eksekutif.

(BACA: Dampak Nihiwatu, Sumba Mulai Diserbu Wisatawan dan Pengusaha)

"Dengan pembukaan rute ini, masyarakat dari Jakarta akan semakin mudah menuju  Bima dan Tambolaka. Begitu juga sebaliknya masyarakat dari Bima dan Tambolaka akan bisa semakin mudah menuju Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dengan konektivitas yang dibangun oleh Sriwijaya grup," ujar Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono dalam siaran pers kepada KompasTravel, Senin (28/8/2017).

(BACA: Jokowi ke Sumba, Inilah Kebhinekaan Kita)

Sedangkan penerbangan dari Tambolaka ke Denpasar selain terkoneksi ke Jakarta juga akan terhubung dengan penerbangan ke Yogyakarta, Surabaya, Maumere, Waingapu, Labuan Bajo dan Makassar.

Penerbangan dari Jakarta menuju Bima diberangkatkan pukul 06.15 WIB dan tiba di Denpasar pukul 09.05 WITA. Selanjutnya penerbangan dari Denpasar diberangkatkan pukul 09.55 WITA dan sampai di Bima pukul 11.00 WITA.

(BACA: Ritus Adat Pasola)

Sedangkan penerbangan sebaliknya dari Bima menuju Jakarta akan diberangkatkan pukul 11.40 WITA dan sampai di Denpasar pukul 12.35 WITA. Selanjutnya penerbangan dari Denpasar akan diberangkatkan pukul 16.20 WITA dan sampai Jakarta pukul 17.00 WIB.

(BACA: Lariti, Laut Terbelah Dua di Selatan Bima)

Sedangkan penerbangan sebaliknya dari Tambolaka menuju Jakarta akan diberangkatkan pukul 08.30 WITA dan sampai di Denpasar pukul 09.20 WITA. Selanjutnya penerbangan dari Denpasar akan diberangkatkan pukul 16.20 WITA dan sampai Jakarta pukul 17.00 WIB.

Agus mengatakan pembukaan rute dari dan ke Bima dan Tambolaka tersebut karena potensi dua kota yang sangat besar baik dari sisi bisnis maupun pariwisata.

(BACA: Desa Pancasila, Base Camp Pendaki di Gunung Tambora)

"Bima mempunyai potensi tambang seperti misalnya marmer, pasir besi, gamping, emas dan mangan.  Kota Bima selama ini juga menjadi salah satu kota tempat transit dari penduduk Nusa Tenggara Timur, Bali dan Sulawesi Selatan. Selain itu, di daerah Bima juga terdapat tempat-tempat wisata yang eksotis seperti Gunung Tambora dan wisata pantai yang sudah berskala internasional," ujar Agus.

Sedangkan kota Tambolaka juga terdapat beberapa wisata pantai yang menawan seperti Pantai Nihiwatu dan Pantai Watu Maladong yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

"Pembukaan rute ini diharapkan juga bisa meningkatkan perekonomian di daerah Bima dan Tambolaka," kata Agus.

Agus berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah membantu dalam hal kemudahan pemberian izin dan slot penerbangan sehingga pembukaan rute ini bisa terlaksana dengan sukses. (*)

https://travel.kompas.com/read/2017/08/29/113600527/mulai-9-september-nam-air-terbangi-rute-jakarta-bima-dan-tambolaka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke