BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Tourism Western Australia
Salin Artikel

Menjelajah Perth, Kota Incaran Wisatawan Indonesia

KOMPAS.com – Menikmati suasana kota dengan pemandangan gedung pencakar langit yang menawan bisa menjadi pilihan aktivitas liburan akhir pekan. Namun, pernahkan terpikir untuk menjelajah kota dengan berlayar?

Cobalah terbang ke Perth, ibukota Australia Barat ini juga tak kalah menarik untuk memikat hati wisatawan Indonesia. Di sana terdapat sebuah tur menjelajah kota dengan menggunakan kapal tradisional suku Aborigin.

Dilansir dari Perthnow.com.au, Minggu (11/6/2017), Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memasok jumlah wisatawan di Australia Barat, khususnya Perth.

Data terakhir yang dihimpun oleh Tourism of Western Australia, Indonesia berada di peringkat kedelapan sebagai penyumbang wisatawan terbanyak di negara bagian itu. 

“Kunjungan wisatawan Indonesia ke Australia Barat meningkat 12,3 persen atau hampir sebanyak 30 ribu wisatawan (dibandingkan tahun lalu). Posisi kami sebagai negara empat musim terdekat juga membuat wisatawan Indonesia tertarik untuk berkunjung” ujar Menteri Pariwisata Australia, Paul Papalia pada laman tersebut.

Akses dan waktu tempuh, menjadi alasannya. Penerbangan langsung menuju Perth dari Jakarta hanya ditempuh selama kurang lebih 4,5 jam. Bandingkan dengan kota lainnya seperti Sydney dan Melbourne, yang lama waktu terbangnya dari Jakarta bisa sampai lebih dari 6 jam.

Di samping itu, Perth juga berada di negara bagian terbesar di Australia. Karenanya, wisatawan bisa mendapat banyak pengalaman berbeda lewat destinasi, kuliner, seni, gaya hidup dan alam sekaligus.

Beragam aktivitas menarik

Selain waktu tempuh, faktor utama lain yang berperan penting dalam sektor pariwisata adalah atraksi yang ditawarkan.

Di Perth, beragam atraksi mulai dari berlayar di tengah kota, mengayuh kayak di sepanjang Sungai Swan, hingga menikmati panorama gedung-gedung pencakar langit dengan Segway bisa jadi pilihan menarik pelancong.

Segway sendiri merupakan sebuah kendaraan listrik yang futuristik. Bentuknya hampir sama seperti otopet, beroda dua dan memiliki tonggak kemudi untuk pegangan tangan. Istimewanya, Segway dapat dikendalikan hanya dengan gerakan badan pengemudinya.

Jika pengendara menggerakkan badan ke depan, Segway akan berjalan ke depan juga. Begitu pula sebaliknya, bila pengendara mencondongkan badan ke belakang, Segway akan bergerak ke belakang. 

Bagi yang belum pernah menaiki Segway, tak perlu khawatir, karena wisatawan akan ditemani oleh pemandu wisata yang memiliki lisensi khusus. Selain sebagai penunjuk jalan, mereka bertugas untuk menjelaskan secara detail tentang sejarah atau kisah unik di setiap destinasi yang dilewati.

Dikutip dari laman Watoday.com.au, Rabu (2/10/2013), Perth memang merupakan kota yang memelopori wisata kota dengan Segway.

Kalau belum puas, wisatawan juga bisa mengikuti pelayaran singkat. Pelayaran ini bukan pelayaran biasa, karena selain diajak berkeliling Perth, wisatawan juga bisa mempelajari sejarah tentang suku asli Australia, yakni Aborigin.

Penjelajahan ini dinamakan Indigenous Experiences Australia. Pada tur tersebut, wisatawan akan dibawa berlayar dengan kapal tenaga surya di sekitar Derbal Yerrigan (Sungai Swan).

“Aktivitas ini memungkinkan pengunjung untuk menggali lebih dalam tentang Perth dan masa lalunya, termasuk sejarah Aborigin,” ujar Marketing Manager Tourism Western Australia untuk Indonesia Farida Ibrahim, seperti dikutip Kompas.com, Jumat, (19/5/2017).

Dengan menaiki kapal buatan 1920 tersebut, wisatawan akan diajak menjelajah budaya Whadjuk—kelompok suku Aborigin asli Perth—dan mempelajari segala aspek kehidupan yang dijalani oleh suku tersebut.

Bergeser sedikit ke selatan, terdapat sebuah tempat cantik yang tersembunyi. Tempat tersebut bernama Canning Regional Park, sebuah hutan kota yang menawan.

Aktivitas yang bisa wisatawan coba di tempat tu adalah berkayak. Ya, Anda bisa mengayuh kayak dan mengeksplor kawasan hutan lindung. 

Tempat yang tenang dengan pepohonan yang rindang di pinggir sungai dan kicauan merdu burung-burung yang hinggap, menjadi alasan utama mengapa berkayak di tempat ini harus jadi agenda wajib.

Pada dasarnya, masih banyak lagi aktivitas menarik lainnya yang bisa wisatawan coba. Selain Perth, Anda juga wajib mengeksplor destinasi lain yang tersebar di Australia Barat, di antaranya Freemantle dengan suasana kota pelabuhannya, Rottnest Island dengan wisata baharinya, atau mencicipi beragam kuliner di Swan Valley.

Untuk info lebih lengkapnya, Anda bisa mengunjungi laman resmi pariwisata Australia Barat di sini. 

Kemudian bila rencana perjalanan sudah matang, Anda bisa membeli tiket penerbangan langsung dari Jakarta menuju Perth di pameran wisata Garuda Indonesia Travel Fair 2017. Tiket yang ditawarkaan mulai dari Rp 3,8 juta untuk perjalanan pergi dan pulang.  

Acara tersebut akan diadakan pada 22-24 September 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan. Untuk informasi lebih lanjut, akses juga laman garuda-indonesia.com.

Selain mengetahui beragam destinasi menarik di sana, Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai musim terbaik untuk berlibur pada #SuatuHaridiAustraliaBarat—Just Another Day in Western Australia.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/15/154900027/menjelajah-perth-kota-incaran-wisatawan-indonesia

Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Bagikan artikel ini melalui
Oke