Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Upaya Pemerintah Tangkal Hoaks Gunung Agung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah membentuk Task Force (posko) Bali Tourism Hospitality (BTH). Hal ini termasuk dalam kegiatan mitigasi bencana antisipasi erupsi Gunung Agung yang sedang dalam kondisi awas.

"Kita selalu berpinsip pada transparasi dan akuntabilitas, tak ada yang kita sembunyikan. Bali aman, kecuali di radius sampai 12 kilometer dari Gunung Agung. Di radius tersebut juga tak banyak aktivitas wisata, hanya ada Tulamben daerah diving," sebut Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana pada acara Diskusi bersama Forum Wartawan Pariwisata di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (16/10/2017).

BACA: Bila Gunung Agung Erupsi, Kota Denpasar Jadi Tempat Evakuasi Wisatawan

Lewat Bali Tourism Hospitality, informasi mengenai Gunung Agung harus update alias diperbaharui dua kali dalam sehari.

Pitana menjelaskan Bali Tourism Hospitality (BTH) berprinsip pada tiga hal. Pertama, BTH selalu melekat di posko badan penanggulangan di Karangasem, Bali, sehingga informasi selalu akurat dan sesuai waktu terjadi.

Kedua, BTH hanya holeh mengambil data dan informasi dari posko untuk kemudian diolah menjadi informasi yang lebih dapat dipahami masyarakat. Data tersebut juga harus disebarluaskan seluas-luasnya. Misal lewat Kementerian Luar Negeri, VITO (Visit Indonesia Tourism Office) agar diteruskan ke media dan agen travel setempat. Ketiga, fungsi lain BTH adalah mengklarifikasi hoaks.

"Kalau mereka (negara) tidak memberi travel advisory, terjadi sesuatu, maka mereka akan dihabisi oleh masyarakat. Maka kami tidak secara langsung meminta mencabut travel advisory, tetapi kami menjelaskan apa yang terjadi," kata Pitana.

BACA: Menpar Pantau Keadaan Gunung Agung sampai Pura Besakih

Kemenpar sendiri tidak melakukan perubahan strategi pemasaran Bali terkait isu Gunung Agung. Justru saat ini Kemenpar semakin intensif melakukan promosi, karena kondisi Gunung Agung yang tidak diketahui kapan akan meletus.

Kajian ilmiah Pusat Vulkanologi juga disebutkan hanya daerah dengan radius sembilan sampai 12 kilometer yang terkena imbas langsung jika Gunung Agung meletus.

Berbagai mitigasi bencana juga telah dilakukan, termasuk pemindahan wisatawan dengan moda transportasi lain dan pengalihan bandara yang disusun oleh Kementerian Perhubungan, jika memang diperlukan.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/17/170400727/upaya-pemerintah-tangkal-hoaks-gunung-agung

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke