Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malam Ini Banyuwangi Gelar Festival Ngopi Sepuluh Ewu

Di festival ini seluruh latar rumah di Desa Kemiren disulap menjadi ruang tamu yang menyuguhkan kopi Using dan jajanan tradisional Banyuwangi.

Setiap orang bisa duduk di halaman rumah siapa saja. Tak hanya itu, cangkir sebagai wadahnya kopi juga memiliki bentuk dan motif yang seragam. Unik.

Sang empunya rumah akan menyambut, sembari mengajak ngobrol ringan si tamu. Suasana pun sangat guyub dan hangat. Semboyan “sak corot dadi saduluran” (sekali seduh kita bersaudara) terasa terwakili dalam festival yang telah digelar sejak 2014.

"Ngopi merupakan tradisi asli yang menggambarkan keramahan dan kemurahhatian warga Using. Melalui festival kami ingin melestarikan tradisi sekaligus menjadi ikhtiar pemkab untuk menjadikan Kemiren sebagai destinasi wisata daerah. Meski Kemiren bukan penghasil kopi, namun Kemiren kami yakini adalah tempat ngopi yang nyaman bagi wisatawan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Event ini juga mendidik masyarakat proses menyajikan kopi dengan benar mulai penyangraian sampai penyeduhannya agar didapatkan cita rasa kopi yang tepat," kata Anas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan Festival Ngopi Sepuluh Ewu ini sengaja digelar di Kemiren karena beberapa alasan. Salah satunya adalah kekhasan tradisi dan budaya yang dimiliki Kemiren.

“Pertama, di sini setiap rumah mempunyai cangkir yang sama. Semuanya seragam dan diwariskan secara turun temurun. Ini akan menjadi pemandangan yang menarik. Kedua, desa ini memiliki kekayaan budaya yang berkembang dengan baik dan terus dilestarikan,” kata Bramuda.

Ketiga, lanjutnya, terdapat beragam makanan khas yang bisa menjadi teman minum kopi yang pas. Antara lain rengginang, keripik gadung, ketan, pisang rebus, serabi, lanun, lopis dan klemben (bolu kering khas Banyuwangi). Kopi dan kudapan khas penyertanya ini nanti akan disajikan ke masyarakat secara gratis.

Festival ini berlangsung sepanjang 1 km, start dari pintu masuk Desa Kemiren. Sepanjang jalan ditandai dengan oncor (obor) bambu yang semakin menghangatkan suasana. Rumah-rumah warga juga akan terasa meriah sebab setiap halaman rumah disulap sebagai ruang tamu.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/21/125000927/malam-ini-banyuwangi-gelar-festival-ngopi-sepuluh-ewu

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke