Saat ini, jalan menuju museum senilai Rp 5 miliar itu hanya satu jalur dan jalan desa yang telah dibangun puluhan tahun lalu.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Utara, Nur Liana, Jumat (27/10/2017) menyebutkan dirinya mengusulkan pembangunan sepanjang delapan kilometer jalan baru dengan dua jalur ke angaran daerah Kabupaten Aceh Utara.
“Jalan ini akan terkoneksi dengan Monumen Samudera Pasai. Jadi, jika ada yang berkunjung dengan bus, tentu sangat memudahkan mereka ke sana. Satu jalan bisa terkoneksi antara museum dan monumennya," kata Nur Liana.
Dia memperkirakan butuh dana Rp 8 miliar lebih untuk membangun jalan dua jalur tersebut. Jika jalan itu sudah rampung, sambung Liana, barulah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengintensifkan promosi museum tersebut ke publik.
“Kalau jalannya sempit kan akan menyulitkan kunjungan, misal saja, ada anak sekolah datang dengan bus ke museum, itu akan sulit, karena jalannya memang jalan desa yang dibangun sejak lama,” katanya.
Dia berharap, tahun depan bisa tersedia dana untuk pembangunan jalan tersebut. Dampaknya, museum itu bisa ramai dikunjungi dan semakin mengedukasi masyarakat tentang peninggalan kerajaan Islam terbesar di nusantara tersebut. Museum itu menyimpan koleksi dari abad 13, 15 dan abad 16.
https://travel.kompas.com/read/2017/10/28/090500627/butuh-jalan-baru-menuju-museum-samudera-pasai-