Kali ini, Kemenpar akan ambil bagian dalam The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show di Orlando, Amerika Serikat, 1-4 November 2017.
DEMA Show menjadi acara tepat untuk menggaungkan pamor destinasi selam Indonesia ke tingkat global. Pasalnya, DEMA Show merupakan pameran internasional tahunan untuk industri selam, olahraga air, dan industri perjalanan.
Pameran itu sekaligus menjadi ajang reuni yang sangat dinantikan para diver dan instruktur divers dari seluruh dunia. Kemenpar memiliki misi besar dalam acara itu. Yakni, meningkatkan jumlah kunjungan turis asal AS hingga 360.000 orang.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana dalam siaran persnya, Senin (30/10/2017) mengatakan, waktu pergelaran sangat pas. Alasannya, puncak kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) Amerika ke Indonesia adalah pada liburan musim dingin atau Desember.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya mengatakan, Kemenpar akan menempati paviliun seluas 600 meter persegi.
“Kami akan hadirkan 20 industri pariwisata, satu maskapai (Singapore Airlines) dan Pemerintah Kota Manado serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat," kata Nia.
Dia menambahkan, Papua Barat akan menyewa 25 booth dengan luas 234 meter persegi. "Kami bantu fasilitasi dekorasi serta meja dealing dan perlengkapannya," kata Nia.
Nia menjelaskan, Kemenpar fokus mempromosikan 10 lokasi penyelaman utama di Indonesia, yakni Bali, Lombok, Komodo-Labuhan Bajo, Alor, Bunaken & Lembeh, Togean, Wakatobi, Derawan, Banda & Ambon, dan Raja Ampat.
Misalnya, penyebaran informasi, khususnya tentang wisata diving kepada pengunjung. Hal itu dilakukan dengan pemberian booklet diving, flyer, Indonesia tourism map, dan suvenir kepada pengunjung.
"Kami juga akan menyiapkan hadiah suvenir scarf batik dan spa corner berupa 5 minutes hand or shoulder massage dengan kewajiban mengisi kuesioner terlebih dahulu," tambah Nia.
Pada 2 November akan dilakukan function gathering yang menampilkan cultural performance, testimoni eks peserta FT diving dari AS, pengundian door prize, dan cocktail party.
Indonesia sendiri memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 lokasi penyelaman yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan semua negara di dunia.
"Diving atau wisata selam itu niche market atau luxury market, satu persen total dari populasi penduduk dunia. Sekitar 2,7 hingga 3,5 juta penyelam scuba yang aktif ada di AS dan enam juta ada di seluruh dunia. Ini salah satu alasan kami ikut event DEMA dengan beberapa industri dan memperlihatkan kehebatan dan keindahan tanah air kita, terutama keindahan alam bawah laut kita," kata Arief Yahya.
Selain DEMA Show, Kemenpar telah dan akan melakukan lima agenda kegiatan di AS selama 2017.
”Kami memang sudah fokus kepada selling. Rangkaian kegiatan branding, advertising, dan selling ini diharapkan akan mampu menjadi trigger bagi wisman AS untuk memilih Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan. Apalagi, setelah kedatangan Obama ke tanah air,” kata Arief Yahya. (*)
https://travel.kompas.com/read/2017/10/31/140900227/sasar-wisatawan-selam-as-kemenpar-hadir-di-dema-show-orlando