Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelapa Bakar, Kuliner Unik dari Semarang

Kalau belum coba singgah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebuah kedai sederhana di Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang menyajikan minuman kelapa bakar. Kedai sederhana itu milik Bu Warsito sudah ada sejak 2007 silam.

KompasTravel mencoba mencicipi kelapa bakar khas dari kedai itu. Dalam penyajiannya, kelapa bakar bu Warsito ditambahi bumbu rempah-rempah dan plus telur bebek.

Bau amis masih terasa saat hendak meminum kelapa bakar itu. Namun itu tak menjadi halangan ketika diminum. Air kelapa yang masih hangat bercampur rempah sangat terasa jika dibanding air kelapa muda biasanya.

Kelapa bakar bu Warsito ditambahi bumbu rempah mulai dari akar alang-alang, jahe, kencur, empu kunir, adas kulo waras (ramuan jamu Jawa), telur bebek, madu, susu dan jeruk nipis.

Menurut bu Warsito, ada khasiat tersendiri meminum kelapa bakar. Selain diyakini menyembuhkan asam urat, kolesterol, batu ginjal, liver, manfaat kelapa bakar juga diyakini menyembuhkan penyakit gula.

Bahkan para pengunjung dari luar kota nekat datang seperti Kudus, Magelang, Jakarta dan kota-kota lain. Bu Warsito mengatakan, usaha kelapa bakar ini bermula atas saran orang Jepang yang berkunjung ke kedainya.

Pada 2007, orang Jepang minta kelapa muda dibakar. Warsito kala itu sebagai pedagang kelapa muda tak habis pikir, namun ia mencoba melayani warga Jepang itu dengan membakar beberapa kelapa, kemudian disajikan dengan permintaan campuran rempah-rempah di atas air kelapa yang masih hangat.

"Orang Jepang itu sehabis golf biasanya mampir sini, kedai saya jadi langganan. Mereka bilang, khasiat kelapa bakar dan rempah bisa nyembuhin berbagai penyakit," katanya, Rabu (29/11/2017).

Sejak saat itu, bu Warsito mulai membakar kelapa lebih banyak. Di luar dugaan, peminat kelapa bakar ternyata tinggi. Para pengunjung, sambung dia, percaya jika minum kelapa bakar plus ramuan rempah sangat berkhasiat untuk tubuh.

Nenek 50 tahun itu akhirnya beralih menjual kelapa bakar. Setiap hari, kelapa dibakar pada 04.00 WIB. Pembakaran kelapa membutuhkan waktu selama tiga jam dengan kayu bakar.

"Kalau minum kelapa bakar tidak boleh dimakan daging kelapanya, karena sudah ada minyak. Tidak boleh juga pakai es," tambahnya.

Untuk satu buah kelapa bakar hasil racikannya dihargai Rp 25.000. Pengunjung pun dapat memilih ramuan rempah sesuai dengan keinginan.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/30/081000727/kelapa-bakar-kuliner-unik-dari-semarang

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke