Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yang Baru di Jakarta! Gereja Katedral Kini Punya Museum

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaat Gereja Katedral kini bisa beribadah sekaligus mempelajari sejarah perjalanan Katolik di Indonesia. Saat ini, pengurus Katedral menyediakan sebuah tempat, yang dijadikan sebagai Museum Katedral.

Museum tersebut tidak terletak di dalam area gereja, tetapi berada di dalam satu kawasan dengan Katedral. Museum Katedral terletak di bangunan lain yang berada di sekitar bangunan utama.

"Kebetulan sudah dibangun pastoran baru di samping pastoran yang lama. Museum yang baru sudah dipindahkan dan diresmikan tapi masih pembangun terus, ini tahap pencarian dana juga," kata Media Relations dan Humas Gereja Katedral Jakarta, A Susyana Suwadie kepada KompasTravel, beberapa waktu lalu.

Namun, dari waktu ke waktu, agenda ibadah di Gereja Katedral semakin padat. Bahkan tak jarang, Katedral juga difungsikan sebagai lokasi pemberkatan pernikahan.

"Jadi kalau hari Sabtu kebanyakan untuk pemberkatan pernikahan dan sekali misa. Kalau Minggu misa di gereja Katedral enam kali. Sehingga museum tidak bisa beroperasi, padahal pengunjung sempatnya di akhir minggu," katanya.

Susi menambahkan, saat ini Museum Katedral belum bisa beroperasi secara penuh. Pasalnya, baru satu lantai yang sudah rampung dari dua lantai bangunan yang ingin dibangun,.

Museum bisa dikunjungi setiap hari hari Senin-Kamis dan Sabtu mulai pukul 10.00-16.00 WIB serta Minggu mulai pukul 12.00-16.00 WIB.

"Jumat tutup. Tapi mulai 21 Desember sampai 7 Januari 2018 libur Natal dan tahun baru," terang Susi.

Ia pun berharap, kehadiran Museum Katedral yang pertama kali diresmikan pada 28 April 1991 oleh Mgr Julius Darmaatmadja itu, dapat membangkitkan rasa kagum atas sejarah masa lampau. Serta membuat jemaat ingin menyalurkan pengetahuannya dari generasi ke generasi.

Pembuatan museum ini diketahui diprakarsai oleh pastor kepala Katedral pada saat itu, yaitu Pater Rudolf Kurris.

"Kebetulan beliau ( Pater Rudolf Kurris) suka sejarah dan seni. Benda-benda liturgi bekas zaman dulu ada di gudang. Jadi daripada ada di gudang kenapa tidak dibuat museum religius untuk supaya generasi muda dan orang-orang sekarang bisa lihat (tahu)," ujar Susi.

https://travel.kompas.com/read/2017/12/22/210000727/yang-baru-di-jakarta-gereja-katedral-kini-punya-museum-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke