Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba Serbi Risotto, Kuliner Legendaris dari Milan

Dilansir dari situs Condé Nast Traveler, butiran beras pertama pertama muncul di Italia pada abad ke-13 melalui orang Moor yang mengenalkannya ke Sisilia.

Di sana, hasil panen berhasil disebarluaskan hingga ke Naples. Di balik "semangkuk nasi Italia", terdapat gandum yang subur tumbuh di tanah Milan.

"Orang Milan telah menyempurnakan cara memasak nasi, yang merupakan risotto. Tumbuh dewasa, sajian ini selalu dihadirkan di meja, " tutur Andrea Oschetti selaku koki di balik Blueflower dikutip dari Condé Nast Traveler.

"Jika Anda memperhatikan kesederhanaan dan kualitas bahan risotto yang baik, Anda bisa memahami esensi budaya yang dimilikinya," lanjutnya.

Dibuat dengan kunyit kuning muda dan tambahan sedikit sumsum tulang, risotto alla Milanese menjadi makanan pokok yang wajib hadir di setiap menu tradisional.

Dulu sewaktu pembangunan Katedral Milan pada abad ke-16, seorang juru masak disebut telah menambahkan kunyit untuk meniru jendela kaca patri yang cerah. Kini, tambahan kunyit telah menjadi bahan baku tetap hingga sekarang.

"Ini adalah hidangan yang mudah sederhana untuk dibuat. Anda hanya membutuhkan kaldu besar, nasi, keju parmesan, dan sedikit mentega. Namun yang tak boleh ketinggalan dari risotto alla Milanese adalah sumsum tulang," kata Oschetti.

"Sedikit saja. Tidak banyak. Ini memberi rasa unik dari risotto alla Milanese," tambahnya.

Oschetti memiliki beberapa rekomendasi restoran untuk menyantap risotto. Oschetti menyebut satu tempat yaitu Gualtiero Marchesi.

"Dia adalah Mr. Risotto alla Milanese," kata Oschetti.

Sebagai chef pertama non kewarganegaraan Perancis yang mendapat gelar Michellin Chef bintang tiga, Marchesi membuat rissoto ala Milan menjadi naik kelas.

Kemudian, restoran kedua rekomendasi Oschetti yaitu Ristorante Olmetto. Restoran itu terletak di dalam Palazzo Brivio Sforza, hanya beberapa blok di sebelah barat daya katedral Duomo. Risotto di sini didatangkan dengan pilihan potongan daging sapi muda atau osso bucco.

Ke arah selatan, di distrik kanal Navigli yang romantis di Milan. Anda bisa menemukan restoran El Brellin yang telah mengembangkan risotto alla Milanese, latar pemandangan tepian laut dan interior tradisional.

"El Brellin adalah perpaduan yang sempurna antara tradisi gastronomi denga keindahan alam Milan,” kata Oschetti.

Di sisi utara Milan? Silahkan mencoba Ratana. Hidangan risotto kuning khas Milan bisa disantap untuk empat orang karena hidangan tambahan osso bucco.

"Inilah satu-satunya tempat yang selalu saya hampiri [bersama keluarga saya] saat kembali ke Milan," kata Oschetti.

"Ini adalah reinterpretasi tradisi Milan dengan cara yang baik," ujarnya.

Sebagai teman menyantap hidangan kaya rasa seperti risotto alla Milanese, Oschetti merekomendasikan anggur merah seperti Oltrepò Pavese Bonarda Vivace dari pembuat anggur regional Defilippi - I Gessi sebagai pendamping.

Oschetti mengatakan juga Haderburg Hausmannhof Spumante Metodo Classico Brut Riserva bisa menjadi pendamping hidangan yang tepat.

Ia menyarankan untuk menyantap risotto dengan menggunakan sendok, bukan garpu.

"Sendok untuk troglodytes (ketinggalan jaman)" kata Oschetti.

"Sungguh, ini adalah aturan perilaku yang telah ditetapkan di abad 16 Il Galateo abad 16. Setiap orang Italia mengenal nama ini," ujarnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan? Restoran Italia tradisional punya tata cara pemesanan yang cukup spesifik. Hidangan pertama biasanya berupa pasta atau nasi, kemudian diikuti hidangan utama yaitu ikan atau daging dan terakhir adalah side dish.

******************

Mau merasakan liburan seru ke Pulau Bali? Kali ini liburannya gratis dan ke destinasi anti-mainstream! Selama empat hari tiga malam, seluruh biaya peserta sudah ditanggung. Termasuk tiket PP Jakarta-Bali, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone OPPO F5.

Caranya mudah, ikuti photo competition 'Unforgettable Journey'. Klik link ini.

https://travel.kompas.com/read/2018/01/03/220000227/serba-serbi-risotto-kuliner-legendaris-dari-milan

Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke