Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Keistimewaan Bunga Rafflesia yang Bikin Turis Kepincut

Salah satu jenis rafflesia yang terkenal ialah Rafflesia arnoldii, dan Rafflesia patma. Keduanya diakui merupakan flora endemik Indonesia. Saking istimewanya, banyak peneliti dan wisatawan penggemar flora yang datang ke Indonesia untuk menemukan bunga ini.

Di Indonesia, ada 17 spesies rafflesia. Jenis yang pertama kali ditemukan ialah Rafflesia patma, ditemukan oleh naturalis berkebangsaan Perancis, Auguste Deschamps pada 1797.

Selain endemik, berikut lima keistimewaan bunga ini yang jadi perhatian para wisatawan dan peneliti mancanegara.

1. Bentuk yang unik

Salah satu julukannya ialah bunga raksasa, pertumbuhan buga ini membesar dan melebar. Bunga rafflesia memiliki diameter bervariasi, tergantung jenis. Diameter Rafflesia patma 35-40 sentimeter, sedangkan Rafflesia arnoldii hingga satu meter.

Sejak ditemukannya dokumen berita tumbuhnya bunga rafflesia di Kebun Raya Bogor (KRB), baru 81 tahun kemudian bunga tersebut berhasil tumbuh di luar habitatnya.

Kesulitan tersebut salah satunya dikarenakan dalam satu tanaman bunga rafflesia memiliki dua jenis kelamin, atau disebut bunga berumah dua. Bunga rafflesia berkembang biak melalui biji, tetapi bijinya sukar didapat karena bunga jantan dan betina sangat jarang mekar bersamaan.

Dalam masa pertumbuhannya, rafflesia membutuhkan waktu 21 bulan untuk tumbuh mulai dari munculnya kuncup sampai mekar.

“Ironisnya, biarpun membutuhkan waktu lama untuk berbunga, rafflesia hanya mekar selama lima hari,” kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sofie Mursidawati khusus bunga rafflesia di Kebun Raya Bogor kepada KompasTravel.

Selain sulit dikembangbiakan, bunga ini hanya tumbuh subur di habitat asalnya yaitu di  beberapa hutan Sumatera dan Jawa Barat. Setelah diteliti, bunga ini sangat bergantung dari inangnya, biji bunga rafflesia tidak akan tumbuh di sembarang pohon.

"Rafflesia sendiri bunga yang sangat selektif. Ia tidak akan tumbuh selain di pohon Tetrastigma, sejenis anggur hutan. Itu pun tidak bisa di semua jenis pohon tersebut. Hanya pada waktu yang tepat dan nutrisi yang pas, baru raflesia akan tumbuh. Belum tentu juga mekar, tergantung cuaca, tanah, dan banyak lagi," kata Sofi kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

Lazimnya bunga mengeuarkan warna yang indah dan wangi yang semerbak, bunga ini justru mengeluaran bau busuk. Bahkan, saat mekar pada hari-hari awal, bau bunga ini bisa sampai radius 30 meter.

5. Masih jadi misteri para peneliti dunia

Aspek biologis bunga rafflesia hingga kini masih jadi misteri para peneliti dunia. Penelitian terhadap rafflesia sudah dilakukan sejak 1857.

Para peneliti zaman Belanda berusaha untuk membuat rafflesia hidup di luar habitatnya. Bunga rafflesia sempat mekar pada tahun 1929, kembali mekar di luar habitatnya 81 tahun kemudian di Kebun Raya Bogor Juli 2010.

Mekarnya rafflesia ini setelah melalui penelitian intensif sejak 2004 yang dilakukan oleh empat tim peneliti LIPI. Banyak aspek biologisnya yang masih menjadi misteri sehingga kelangkaan masih melekat pada tumbuhan ini.

******************

Mau merasakan liburan seru ke Pulau Bali? Kali ini liburannya gratis dan ke destinasi anti-mainstream! Selama empat hari tiga malam, seluruh biaya peserta sudah ditanggung. Termasuk tiket PP Jakarta-Bali, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone OPPO F5.

Caranya mudah, ikuti photo competition 'Unforgettable Journey'. Klik link ini.

https://travel.kompas.com/read/2018/01/09/160343127/5-keistimewaan-bunga-rafflesia-yang-bikin-turis-kepincut

Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke