Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Muri Segera Catatkan Rekor Baru Cap Go Meh di Singkawang, Apa Saja?

Tiga rekor tersebut merupakan pemecahan rekor yang sudah pernah dicatatkan dalam kegiatan Cap Go Meh (CGM) pada beberapa tahun sebelumnya.

Humas Panitia, Yoris Anes mengungkapkan, ketiga materi tersebut sudah didaftarkan ke Muri. "Pada intinya, sudah didaftarkan dan penyerahan akan dilaksanakan pada hari puncak perayaan Cap Go Meh tanggal 2 Maret 2018," ujar Yoris kepada KompasTravel, Selasa (27/2/2018).

Ketiga rekor yang akan dicatatkan tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. Lampion Terbanyak

Rekor Muri pemasangan lampion terbanyak sebelumnya sudah pernah dicatatkan pada tahun 2009 sebanyak 10.895 lampion. Pada tahun 2018 panitia mengklaim telah memasang sebanyak 20.607 lampion, sehingga diusulkan untuk dicatatkan kembali di Muri.

Pada tahun 2011, Muri juga mencatat angka sebanyak 777 Tatung yang turut berpartisipasi pada perayaan CGM. Pada tahun 2018 ini, sejak panitia membuka pendaftaran, tercatat 1.114 Tatung. Sedangkan angka yang sudah didaftarkan panitia untuk pemecahan rekor sebanyak 1.129 Tatung.

3. Gerbang Cap Go Meh Terbesar

Panitia membuat sebuah replika gerbang Cap Go Meh di Kota Singkawang. Gerbang tersebut mempunyai ukuran tinggi 6 meter dengan lebar 16,20 meter.

https://travel.kompas.com/read/2018/02/27/104800527/muri-segera-catatkan-rekor-baru-cap-go-meh-di-singkawang-apa-saja-

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke