Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bom Surabaya, ASITA Minta Negara Lain Tak Keluarkan "Travel Warning"

Hal tersebut akan disampaikan ASITA lewat para mitranya di negara-negara sahabat dan negara lainnya.

“Saya mengimbau kepada negara-negara sahabat, dan kepada sahabat-sahabat saya biro asosiasi perjalan pariwisata di dunia, agar meminta kepada pemerintahnya untuk tidak mengeluarkan travel warning ke Indonesia,” kata Asnawi, Ketua ASITA saat dihubungi KompasTravel, Minggu (13/5/2018).

Menurutnya travel warning bisa jadi dampak terburuk bagi pariwisata Indonesia pasca terjadinya dua kali teror dalam satu minggu ini.

“Meski hanya di Surabaya atau Jakarta, anggapan mereka itu se Indonesia,” kata Asnawi.

Menurut Asnawi, negara yang paling sering mengeluarkan travel warning perihal keamanan teror ialah Amerika, beberapa negara Eropa, dan Australia.

Ia berharap adanya kerja sama antara industri pariwisata dan pemerintah untuk upaya ini. Mulai dari travel agent dan para stakeholder lainnya seperti para kedutaan besar RI, dan Kementerian Luar Negeri.

“Memang Kementerian Luar Negeri juga harus berusaha keras menjelaskan tentang kondisi-kondisi ini kepada dubes-dubesnya,” ujar Asnawi.

“Karena hal-hal kemanan itu sangat diperhatikan oleh turis luar, terutama Eropa,” katanya.

Atas nama ASITA, Asnawi tidak lupa menyampaikan belasungkawa atas terjadinya aksi teror bom di Surabaya.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/14/111700627/bom-surabaya-asita-minta-negara-lain-tak-keluarkan-travel-warning-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke