Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menyimpan Kurma dari Pedagang Kurma di Pasar Tanah Abang

Namun, saat diluar musim itu, kurma terpaksa disimpan lama karena pembeli tidak sebanyak saat musim haji dan bulan Ramadhan.

Para pedagang kurma punya trik tersendiri untuk menyimpan kurma agar awet dan tahan lama.

Sebelumnya perlu diketahui maksimal kedaluwarsa kurma yang berkualitas kisaran satu setengah tahun saja. Ada juga kurma yang hanya bisa disimpan enam bulan hingga satu tahun.

Rofiuddin, salah satu penjual kurma di dalam Pasar Tanah Abang Blok C memilih menyimpan kurma di kulkas untuk jangka waktu tiga bulan paling lama. Ia tidak mau menyimpan lebih lama dari tiga bulan.

“Biasanya sebelum tiga bulan sudah re-stock lagi sih, jadi gak mau lama-lama,” tuturnya kepada KompasTravel, Rabu (23/5/2018).

Jika kurma kedaluwarsa dan disatukan dengan yang masih lama, dikhawatirkan saat kurma satu mulai membusuk, kutunya akan menular ke jenis kurma yang lebih lama kedaluwarsanya.

“Kurma itu kalau sudah kedaluwarsa, buruknya tidak bau. Cuma ada binatang kayak kutu. Itu khawatirnya bisa nular ke kurma lain,” kata Rofiuddin.

Sedangkan penyimpanan kurma di lemari pendingin baik di freezer atau bukan bisa menjaga kualitas. "Namun jika di frezeer bisa membuat tekstur kurma menjadi keras saat dikeluarkan," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/24/191200827/tips-menyimpan-kurma-dari-pedagang-kurma-di-pasar-tanah-abang

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke