Ini merupakan momentum yang tepat untuk Anda mengunjungi Nias sembari menikmati keindahan alamnya. Anda juga bisa menyaksikan berbagai tradisi warisan leluhur yang telah dipersiapkan pemerintah kabupaten dan kota se-Kepulauan Nias.
Berikut tiga tradisi adat unik Kepulauan Nias yang dapat Anda saksikan di Ya’ahowu Nias Festival 2018.
1. Pelompatan Batu Kolosal
Jangan lewatkan atraksi lompat baru khas Nias yang disebut oleh masyarakat Nias sebagai “Fahombo” atau “Hombo Batu”. Tradisi yang diwariskan secara turun-menurun. Setiap keluarga di Nias akan hadir pada event ini.
Tradisi ini muncul sejak adanya perang antardesa yang membentengi wilayahnya dengan batu atau bambu setinggi dua meter. Sejak saat itu, lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah tradisi sebelum berperang.
Pelompatan batu kolosal di festival Ya’ahowu kali ini dilakukan oleh 100 pelompat batu yang akan masuk Museum Rekor Indonesia.
Para penari akan memeragakan tari perang Fataele Nias dengan nuansa mistis yang unik. Tari asal daerah Desa Bowanatallio ini meneritakan perihal kehidupan orang-orang Nias zaman dahulu yang sering berperang merebutkan wilayah.
Para penari akan menggunakan pakaian tradisi berwarna hitam dan kuning, aksesori berbentuk penutup kepala, serta tanduk kerbau yang ditancapkan di hidung. Tiap penari dilengkapi tombak, tameng, dan pedang bernama Tologu.
Kegiatan ini merupakan pawai budaya keliling kota. Para pengisi acara dari kontingen tiap-tiap kabupaten atau kota di Kepulauan Nias akan menampilkan busana daerah dari setiap daerah, kendaraan hias, dan marching band.
https://travel.kompas.com/read/2018/06/27/203200127/3-tradisi-adat-nan-unik-di-ya-ahowu-nias-festival-2018