Beragam acara akan memeriahkan festival ini, seperti pameran wisata alam, talkshow dengan berbagai tema, festival seni dan budaya, festival film pendek, festival fotografi, National Park Travel Fair, Open Trip ke Taman Nasional, serta Marathon Mountain Bike Taman Nasional Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
“Festival ini bertujuan agar masyarakat lebih mengenal keberadaan 54 TN dan 118 TWA yang tersebar di seluruh Indonesia, beserta potensi keindahan alamnya, keanekaragaman tumbuhan dan satwanya, serta berbagai atraksi wisata yang dimilikinya," ujar Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK), Ditjen KSDAE, Dody Wahyu Karyanto, Rabu (4/7/2018).
Talkshow dihadirkan dengan berbagai tema. Seperti Torehan 1 Abad Konservasi Alam Indonesia, Responsible Mointaineering, Jelajah Tanah Humba, Mengubah Pola Pikir menjadi Positif melalui Pendakian, Trashbag Community, dan Visit The Heart of Borneo.
Pada kesempatan yang sama, Direktorat PJLHK akan meluncurkan aplikasi android “Wisata Alam Indonesia”, jingle “Ayo Ke Taman Nasional”, dan aplikasi tiket elektronik wisata konservasi.
Peluncuran jingle “Ayo Ke Taman Nasional”, mengajak masyarakat agar menjadi pengunjung yang bertanggung jawab dan turut berpartisipasi dalam menjaga kawasan konservasi.
Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno, juga mengajak keterlibatan berbagai pihak membantu pemerintah menjadikan kawasan konservasi sebagai sumber devisa.
https://travel.kompas.com/read/2018/07/05/090200327/akhir-pekan-kunjungi-festival-taman-nasional-dan-taman-wisata-alam