Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjelajah Waktu di Mal Pejalan Kaki Tersibuk di Australia

Seperti diceritakan oleh Emma Carruthers, pemandu Kompas.com dari Brisbane Greeters, pada Selasa (3/7/2018), Brisbane adalah kota kosmopolitan dengan penduduk 1,2 juta orang.

Kota ini meminjam sedikit bagian dari Melbourne dan Sydney, tetapi kemudian membangun identitasnya sendiri sebagai “Kota yang Berwarna dan Penuh Semangat”.

Untuk mengetahui wujud Brisbane yang ini, Anda harus melihat jantung Kota Brisbane yaitu Queen Street Mall.

Emma mengajak kami mengenal lebih dekat mall pejalan kaki tersibuk di Australia ini dan sejarahnya.

Tidak heran bila Queen Street Mall berani menyebut dirinya sendiri sebagai yang tersukses di antara mal-mal pejalan kaki di seluruh Australia.

Popularitas Queen Street Mall tidak hanya karena cuaca Brisbane yang indah (kota ini memiliki 300 hari cerah dalam setahun), tetapi juga karena tawaran belanja yang sanggat menggiurkan. Ada lebih dari 700 toko ritel, baik lokal dan internasional, yang membuka usahanya di sini.

Jalan ini juga memiliki sembilan lokasi yang menampilkan para pemain-pemain musik pilihan pemerintah Kota Brisbane. Jadi, Anda bisa berbelanja sambil mendengarkan live music secara gratis.

Jika Anda melihat Queen Street Mall, Anda pasti akan berpendapat bahwa kota ini adalah kota kosmopolitan yang modern. Anggapan itu tidak salah karena kebanyakan gedung di area ini baru dibangun pada tahun 1970 dan 1980-an.

Bahkan, Queen Street sendiri baru dikhususkan untuk pejalan kaki pada 1988 untuk persiapan World Expo 88.

Namun jika Anda melihat lebih jeli, seperti yang ditunjukkan oleh Emma kepada kami, Anda masih bisa melihat secuplik nostalgia dari masa lalu Queen Street.

Bagian atas pintu masuk Myer, misalnya, memiliki dekorasi yang menyerupai gedung dari abad ke-18 atau 19.

Lalu, elevator di dalam City Hall yang akan mengantar Anda ke puncak menara jam masih sama dengan yang digunakan sejak 1930-an.

Akan tetapi, untuk melihat kemegahan jalanan ini di masa lalu, Anda harus pergi ke pusat informasi turis di gedung Regent. Di masa lalunya, gedung ini adalah istana film ala Amerika pertama dan terbesar di Queensland yang bisa menampung 2.500 orang.

Terinspirasi dari era keemasan Hollywood, teater Regent memiliki desain yang sangat mewah. Sayang, bagian belakang dari Teater Regent telah dihancurkan, dan kini yang tersisa hanyalah pintu masuk dan lobi dari Regent.

Seluruh kemewahan masa lalu ini berbagi ruang dengan modernitas Brisbane dan mural-mural yang menghiasi dinding dan jalanannya. Berjalan di Queen Street bagaikan menaiki mesin waktu ke abad 18, 19, awal 20, dan masa kini.

Brisbane Greeters

Cara terbaik untuk melihat sebuah kota adalah melalui mata warga lokalnya.

Emma merupakan salah satu duta dari Brisbane Greeters, program tur jalan kaki gratis yang ditawarkan oleh pemerintah Kota Brisbane sebagai bagian dari program global Greeter di 150 negara.

Ada sebanyak 200 warga lokal Brisbane yang benar-benar mencintai kotanya dan siap menjadi pemandu Anda. Mayoritas dari mereka adalah pensiunan, walaupun Emma sendiri adalah seorang pemilik bisnis yang melakukan kegiatan ini sebagai sampingan.

Untuk menemui seorang Greeter, Anda hanya perlu melakukan booking secara online di www.brisbanegreeters.com.au.

Di sini ada memiliki dua pilihan, yakni Greeter’s Choice dan Your Choice.

Greeter’s Choice dapat dipilih ketika Anda merasa bingung ingin ke mana. Greeter akan menentukan destinasi-destinasi yang dituju dan memperkenalkannya secara personal kepada Anda.

Sementara itu, Your Choice lebih fleksibel dan mengikuti keinginan Anda. Anda bahkan bisa secara khusus memilih untuk berkeliling museum-museum di Brisbane atau melihat-lihat taman.

Brisbane Greeters akan mencocokkan minat Anda dengan warga lokal yang memiliki pengetahuan di bidang tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/12/061000627/menjelajah-waktu-di-mal-pejalan-kaki-tersibuk-di-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke