Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Temuan BI Lhokseumawe, Ini Kendala Pengembangan Pariwisata Aceh

Berdasarkan temuan dari diskusi terbatas yang digelar Bank Indonesia Lhokseumawe baru-baru ini ditemukan hambatan pengembangan pariwisata yakni akses pendukung seperti toilet, penginapan dan sarana ibadah untuk wisatawan.

“Kendala lain yang diungkapkan oleh pelaku wisata di wilayah BI Lhokseumawe yaitu minimnya sumber daya manusia pengelola pariwisata yang profesional. Banyak tempat wisata yang dikelola sendiri oleh masyarakat yang tidak begitu terbuka terhadap orang asing dan memberikan tarif layanan yang berbeda-beda,” kata Kepala BI Lhokseumawe, Yufrizal, Rabu (18/7/2018).

Menurut Yufrizal, temuan itu diharapkan dapat diatasi bersama oleh pemerintah kabupaten/kota di Aceh. Misalnya, dengan mendirikan kelompok sadar wisata, membangun sarana dan prasarana pendukung, serta mempromosikan wisata halal dalam dan luar negeri.

Sejauh ini, angka kunjungan wisatawan ke Aceh masih sangat minim. Yufrizal menyebutkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB Provinsi Aceh pada tahun 2017 sebesar Rp 146 triliun meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 137 triliun.

Pangsa sektor pariwisata dalam PDRB sebesar 2,69 persen pada tahun 2016 dan 2,91 persen pada tahun 2017. Pangsa tersebut masih sangat rendah mengingat banyaknya potensi pariwisata Provinsi Aceh yang dapat dikembangkan.

Padahal, lanjut Yufrizal, Aceh memiliki daya tarik potensi wisata luar biasa indah seperti wisata alam air terjun 7 bidadari di Aceh Utara, Danau Laut Tawar dan Situs Prasejarah Homo Sapiens di Aceh Tengah, serta Hutan Mangrove di Langsa.

“Namun, jumlah wisatawan mancanegara masih sangat sedikit dan mayoritas wisatawan lokal. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/18/172200827/temuan-bi-lhokseumawe-ini-kendala-pengembangan-pariwisata-aceh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke