Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendaki Puncak Piaynemo Lewat Jalur Baru, Apa Rasanya?

Jalur masuk ini baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2017. Benar saja, papan-papan kayu yang tersusun sepanjang akses masuk masih terlihat sangat apik dengan lapisan plitur kayu berwarna coklat tua.

Akses masuk ini juga berukuran cukup luas. Kepala Pengelola Kawasan Wisata Piaynemo Brian Fakdawer mengatakan, luas akses masuk baru ini berukuran dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan jalur lama.

"Jalur lama hanya cukup untuk dua orang jalan saja. Sekitar 1,5 meter lebarnya. Kalau jalur baru ini bisa sampai 3 meter," ujar Brian ketika ditemui, Kamis (26/7/2018).

Berjalan tak sampai lima meter, Kompas.com melihat satu gazebo yang digunakan sebagai rest area.

Di dalam rest area terdapat bangku panjang terbuat dari kayu yang dapat menampung sekitar lima orang.

"Jadi jalur ini nyaman dilalui anak-anak atau orang tua. Kami ada lima tempat istirahat seperti ini di sepanjang jalur," lanjut Brian.

Tak hanya itu, di jalur ini tersedia empat kontainer toilet di samping rest area pertama yang dapat digunakan wisatawan. Di jalur lama belum tersedia toilet semacam ini.

Sepanjang perjalanan pohon-pohon rindang melindungi kami dari teriknya sinar matahari. Pagar-pagar pembatas membuat perjalanan menuju puncak Piaynemo terasa lebih aman.

Menurut Brian, panjang lintasan jalur baru menuju puncak Piaynemo ini dua kali lebih panjang dibanding jalur lama. Namun sudut kemiringannya yang landai membuat berjalan di jalur baru terasa lebih nyaman.

"Jalur lama itu panjang hanya 100 meter tapi terjal sehingga lelah sekali berjalan di sana. Jadi walau di sini jalur lebih panjang tapi lebih tidak terasa lelah," sebutnya.

Dalam waktu sekitar 15 menit Kompas.com tiba di puncak. Sedikit lelah ketika menaiki tangga di tanjakan terakhir yang cukup terjal.

Namun, sesampainya di puncak rasa lelah tergantikan dengan cantiknya laut berwarna biru lengkap dengan hiasan berupa karst yang membuat takjub.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/27/151000427/mendaki-puncak-piaynemo-lewat-jalur-baru-apa-rasanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke