Pascagempa, Hotel-hotel di Bali Tetap Kondusif

Seperti halnya Marketing Communications Manager The Trans Resort Bali, Melody mengatakan untuk gedung dari The Trans Resort Bali dalam kondisi yang baik.

“Hotel kami secara keseluruhan dalam kondisi yang baik karena bangunan didesain sesuai standar untuk bangunan tahan gempa. Para tamu juga hari ini kembali dalam kegiatan masing-masing, ada yang melanjutkan liburan dan mengadakan meeting,” ujar Melody kepada KompasTravel saat dihubungi, Senin (6/8/2018).

Hotel lainnya, Melia Bali pun memastikan keadaan di hotelnya aman terkendali setelah diguncang gempa.

“Seluruh staf dan management telah melakukan langkah cepat untuk mengimbau semua tamu tetap waspada. Kami pun telah menenangkan tamu agar tidak panik (saat terjadi gempa),” ujar Public Relations Melia Bali, Gusti Ayu Oka Pastini.

Ia menjelaskan, Melia Bali sendiri merupakan salah satu hotel yang telah disertifikasi dalam penanggulangan bencana.

Sehingga sudah menyediakan penunjuk arah jalur-jalur evakuasi. Selain itu juga disediakan pula tempat untuk mengamankan diri bila terjadi bencana seperti gempa bumi atau tsunami.

Pastini mengatakan sertifikasi penanggulan bencana ini amat penting terutama untuk hotel terkait masalah keamanan dan kenyamanan.

Meski gempa sudah berlalu, pihak Melia Bali mengaku akan tetap waspada dan melakukan pemantauan. Baik pemantauan kondisi bangunan gedung maupun jalur evakuasi.

Adapun gempa bumi di Lombok Utara terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 18.46 WIB dan guncangannya terasa hingga Bali.

Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Sebelumnya, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 WITA.

Update terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok ini mencapai 98 jiwa.