Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memasuki Industri 4.0, Cara-cara Berwisata Lama Mulai Ditinggalkan

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata, Dr Frans Teguh, MA pada Wisuda ke-33 Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Frans memaparkan data pada Januari 2018, jumlah pengguna internet sejumlah 4,021 miliar orang atau 53 persen dari 7,593 miliar total jumlah penduduk dunia. Pengguna sosial media aktif sejumlah 3,196 miliar orang dan pengguna mobile phone sejumlah 5,135 miliar orang atau 68 persen dari populasi.

"Pariwisata sendiri saat ini tidak lepas dari perkembangan teknologi tersebut. Cara-cara berwisata lama perlahan mulai ditinggalkan dan adanya teknologi seperti ketersediaan wi-fi, sinyal 4G yang kuat, serta beragam travel apps sangat dimanfaatkan oleh wisatawan masa kini," katanya.

Dia mengutip Hootsuite dan Wearesocial, di mana 49 persen wisatawan akan aktif menggunakan media sosial jika wi-fi tersedia, 68 persen wisatawan global menggunakan handphone-nya untuk selalu berkomunikasi dengan teman dan keluarga, lebih dari 50 persen wisatawan akan meng-install aplikasi-aplikasi traveling sebelum bepergian, dan lebih dari 1/3 wisatawan akan membagi konten-konten dan pengalaman berwisatanya kepada teman dan keluarga, salah satunya melalui media sosial.

"Ciri-ciri mereka adalah pengguna teknologi aktif, memiliki sampai 4-5 perangkat teknologi, pengguna aktif sosial media seperti facebook, instagram, twitter, whatsapp, wechat dan lain-lain serta rajin berwisata hingga 5 kali dalam setahun," paparnya.

Wisuda STP Sahid
 
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid pada wisuda ke-33 ini mewisuda sebanyak 608 orang, dimana tercatat 450 wisudawan dan wisudawati yang hadir di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya.

Mereka yang tak hadir karena telah bekerja di beberapa hotel di berbagai negara seperti Jepang, Australia, Timur Tengah dan negara Eropa.

Ketua STP Sahid Kusmayadi mengatakan kebutuhan tenaga profesional di bidang pariwisata setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Dari 608 wisudawan dan wisudawati terdapat 11 wisudawan dan wisudawati yang berasal dari Kabupaten Supiori, Papua.

Bupati Supiori, Jules F Warikar yang hadir dalam kesempatan itu menegaskan, ke-11 putra-putri dari Supiori ini akan dikirim ke Jepang untuk memperdalam pengetahuan mengenai pariwisata dengan tanggungan pemerintah kabupaten.

Hadir dalam wisuda ini Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan, dan Sosial Sahid Jaya Nugroho B Sukamdani serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya Sarwo Budi W Sukamdani. (*)

https://travel.kompas.com/read/2018/10/17/225542927/memasuki-industri-40-cara-cara-berwisata-lama-mulai-ditinggalkan

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke