Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Ternyata Tak Ada Warteg di Tegal...

Pemilik Warteg Kharisma Bahari, Sayudi mengatakan jika tak ada warteg di Tegal. Di Tegal warteg dikenal dengan nama warung nasi.

“Di Tegal, mereka nggak buka Warteg karena orang Tegal pada waktu itu bermigrasi ke Jakarta dan buka warung, mayoritas yang berjualan orang Tegal makanya dikenal dengan Warteg. Kalau di Tegal sendiri lebih dikenal dengan nama warung nasi atau rumah makan,” kata Fadly ketika dihubungi KompasTravel, Rabu (24/10/2018).

Lalu pada pemerintahan Soekarno ini, banyak pembangunan dilakukan untuk mengubah ibu kota kolonial menjadi kota nasional.

Pada saat itu pembangunan gencar dilakukan seperti di Kebayoran Baru, Monas, Jembatan Semanggi, Tugu Pembebasan Irian, akses pelebaran Jalan Thamrin dan lainnya.

Saat itu, para tukang ini membutuhkan makanan dengan cepat dan murah. Hal itu menyebabkan banyak warung bermunculan dan mayoritas dari penjual ini adalah orang Tegal.    

"Waktu itu juga banyak fenomena seperti ini, tukang cukur dari Garut makanya dikenal bahwa tukang cukur identik dengan Garut. Ini karena banyaknya suatu etnis yang melakukan pekerjaan tersebut,” jelas Rizal ketika dihubungi Kamis (25/10/2018).

Menurutnya adanya warteg kini telah menjadi bisnis terbuka karena banyak dari pemilik warteg sendiri bukan lagi orang dari Tegal. Ia juga mengatakan jika warteg kini menjadi mata rantai pertahanan nasional.

“Warteg ini jadi mata rantai pertahanan nasional, menjadi penyelamat perut ketika nanti terjadi krisis dan makanan mahal. Warteg akan tampil paling depan karena punya harga yang ramah di kantong, dan ini yang akan dicari. Orang-orang juga bisa memilih lauk sesuai dengan budget yang dimiliki,” jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2018/10/26/100300827/ternyata-tak-ada-warteg-di-tegal

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+