Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Yang Perlu Dilakukan di Menit-menit Akhir Pesawat Jatuh

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesawat kini menjadi alat transportasi favorit wisatawan karena efektivitas waktu dan biaya yang hemat.

Layaknya moda transportasi lain, pesawat juga memiliki risiko kecelakaan yang dapat terjadi kapan saja. Anda harus melakukan langkah antisipasi ketika hal ini terjadi.

Kapten Boeing 787 Dave Inch seperti dilansir dari thesun.co.uk mengatakan, tindakan pada menit-menit akhir saat terjadi kecelakaan menentukan kehidupan seseorang.

Menurutnya, saat kecelakaan terjadi, hal pertama yang dilakukan adalah menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu saat akan terjadi pendaratan darurat.

"Lepaskan semua benda tajam yang ada di diri sendiri, kendurkan ikat pinggang Anda, lepaskan dasi atau syal Anda dan lepaskan sepatu hak tinggi," katanya.

Ia juga mengatakan, jika sedang menggunakan kacamata, Anda harus melepaskannya terlebih dahulu sebelum mendarat agar ketika pendaratan darurat, kacamata Anda aman dan bisa digunakan untuk membantu Anda melihat jalan keluar.

Mengetahui pintu keluar terdekat juga menjadi salah satu hal yang perlu untuk diperhatikan ketika menaiki pesawat. Hal ini untuk memudahkan Anda ketika dalam keadaan darurat.

Dave memberi tips untuk mengingat pintu keluar yaitu dengan menghitung baris kursi yang Anda duduki dengan pintu keluar. Lihat tanda yang bisa menjadi patokan untuk menemukan lokasi pintu jika kabin pesawat dalam keadaan penuh dengan asap.

Meskipun panik, Anda tetap harus fokus dan dengarkan setiap instruksi dari awak kabin. Jangan sibukkan diri untuk mengabadikan momen tersebut baik dalam foto atau video karena ini akan membuat Anda hilang fokus.

“Jangan buang waktu Anda mengambil video dengan kamera Anda, dengarkan dan perhatikan,” ujarnya.

Ketika pendaratan darurat berhasil, tetap tenang dan tunggu instruksi selanjutnya dari awak kabin.

“Tetap di kursi Anda sampai ada instruksi selanjutnya. Jangan membuka pintu atau jendela keluar tanpa instruksi langsung dari pramugari,” lanjutnya.

Jika saat evakuasi terdapat asap, ambillah sepotong kain yang sudah dibasahi atau lembap untuk membantu Anda bernapas dan keluar dengan mengambil posisi serendah mungkin di bawah asap.

Ia juga menjelaskan lebih jauh mengenai penggunaan rompi pelampung.

"Jika itu pendaratan air, jangan mengembangkan rompi pelampung Anda sampai berada di ambang pintu keluar. Jika pelampung Anda mengembang dan pesawat terisi dengan air, Anda akan terjebak di langit-langit dan tidak dapat berenang di bawah air untuk keluar. Jika hal ini terjadi, keluarlah dari pelampung Anda untuk bisa berenang dan berpegangan pada orang yang berada di luar pesawat,” tutup Dave.

https://travel.kompas.com/read/2018/10/30/142337227/ini-yang-perlu-dilakukan-di-menit-menit-akhir-pesawat-jatuh

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke