Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata Ini Makna Caci, Tarian Perang yang Sakral dari NTT

Rabu (29/11/2018) saat KompasTravel ke sana bersama peserta Pegipegi Yuk! Jelajahi Indonesiamu, tepatnya di Desa Melo, Liang Ndara, Kecamatan Manggarai Barat, NTT, disuguhkan Tari Caci.

Tarian perang dengan durasi sekitar satu jam itu dimainkan oleh para pemuda desa, dipimpin oleh tetua adat dan diiringi musik yang dimainkan oleh ibu-ibu desa.

"Jadi bahasa lengkapnya Cacri Randang Uma, artinya syukur panen," tambah Yosep Ugis.

Ia menjelaskan berdasarkan adat, Tari Caci ada tiga jenis, yaitu Randang Uma untuk syukur terhadap hasil panen, Caci Lontong Golo bentuk syukur terhadap kesehatan, dan Caci Randang Weri Leka untuk peresmian kampung.

Selain saat upacara syukur, tarian-tarian ini juga ternyata dimainkan pada acara pesta, atau peristiwa kebahagiaan. 

Dari berbagai peristiwa tersebut, Tari Caci yang dimainkan relatif sama. Namun, ada tambahan-tambahan prosesi adat yang berbeda-beda. Seperti saat menyambut wisatawan, prosesinya sangat singkat, hanya mendoakan wisatawan, menyuguhkan sirih dan bersalaman, langsung Tari Caci.

Sedangkan saat peresmian kampung, akan ada masak-masak telur hingga potong kerbau untuk dimakan bersama masyarakat dan tokoh-tokoh adat desa lainnya.

Salah satu yang paling banyak prosesinya ialah Tari Caci Randang Uma. Tari Caci yang merupakan bentuk syukur hasil panen ini dilangsungkan minimal tiga hari dengan mengundang pejabat adat, para penari kampung lain, hingga serangkaian ritual-ritual kepercayaan leluhur mereka.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/07/143356127/ternyata-ini-makna-caci-tarian-perang-yang-sakral-dari-ntt

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke