Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Memulai Percakapan dengan Warga Lokal di Sejumlah Negara

Percayalah, percakapan dengan warga lokal terkadang bisa membawa dampak besar. Sebaik-baiknya buku panduan, pemandu terbaik tetaplah warga setempat.

Pengalaman KompasTravel, berkenalan atau bercakap dengan orang lokal sedikit banyak bisa membawa mood baik. Mereka seringkali tulus menjawab bahkan membantu, tanpa melihat identitas kita.

Lebih jauh lagi, berbincang dengan warga lokal bisa menumbuhkan benih pertemanan bahkan persaudaraan. Bagaimanapun kita semua adalah citizen of the world – berbagi oksigen dan kehidupan di tanah yang sama. 

Namun, jangan sampai bahasa menjadi kendala. Situs Lonely Planet menghimpun beberapa trik memulai percakapan dengan warga lokal kota yang berbeda. Berikut beberapa di antaranya.

Tokyo, Jepang

Warga Jepang terutama Tokyo adalah orang-orang super sibuk pada siang hari. Namun beranjak malam, mereka mulai slow down dengan cara menghampiri warung makan pinggir jalan bernama izakaya.

Izakaya ibarat warteg jika di Jakarta. Di sanalah mereka berbincang dengan kerabat, dengan orang baru, atau menikmati santap malam sendirian. Izakaya adalah tempat terbaik untuk berbincang dan berkenalan dengan orang Tokyo.

Paris, Perancis

Orang Paris bagi sejumlah orang terkenal jutek dan kasar. Namun pada kenyataannya mereka tidaklah seperti itu. Sistem komunikasi orang Paris dititikberatkan kepada percakapan yang straight to the point, langsung ke intinya.

Namun benar adanya bahwa orang Paris sangat menghargai pendatang yang bisa berbahasa Perancis, barang sedikit saja.

Parisian, begitu mereka menyebut diri sendiri, suka membahas topik tentang makanan dan wine, filosofi, seni, dan olahraga.

Mereka paling tidak suka topik seputar uang seperti gaji dan pengeluaran bulanan.

Mumbai, India

Kota terbesar se-India ini memikat hati banyak wisatawan. Mulai dari taman-taman hijau, situs-situs sejarah, sampai gemerlap kehidupan malam. Namun justru keanekaragaman hal itulah yang membuat gap pada wisatawan yang ingin berkenalan dengan warga lokal.

Banyak Mumbaikars (orang lokal Mumbai) bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Namun ice-breaker paling ampuh adalah ‘namaste’ (halo dalam bahasa Hindi). Coba lontarkan kata sakti tersebut dan berbincanglah seputar topik kemajuan Kota Mumbai.

Bagaimana Mumbai berbenah diri dari wilayah kumuh menjadi perkotaan maju seperti sekarang. Lebih ampuh lagi jika berbincang sambil menyeruput chai (teh rempah).

Venesia, Italia

Mayoritas oang Venesia sangat fasih berbahasa Inggris, dan suka sekali mengobrol. Berkenalan dan berbincang semalam suntuk bukan merupakan hal mustahil di kota labirin ini.

Marrakech, Maroko

Kota favorit wisatawan di Maroko ini punya banyak pesona, mulai dari peradaban tua sampai kekayaan gastronomi yang mengakar kuat. Tempat terbaik untuk berbincang dengan warga lokal Marrakech adalah souk (pasar tradisional).

Anda bisa nongkrong sambil menyeruput mint tea, minuman favorit orang Maroko. Jangan lupa ucapkan salam seperti ‘assalamualaikum’.

Melbourne, Australia

Melbournians, begitu orang Melbourne menyebut diri mereka, adalah orang-orang yang santai dan menyenangkan. Di kota ini, menjamur kedai-kedai kopi dengan suguhan kopi berkualitas.

Coffee shop atau kedai kopi adalah tempat terbaik mengobrol dengan Melbournians. Mulailah dengan memesan kopi, entah itu black atau white.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/14/172400827/panduan-memulai-percakapan-dengan-warga-lokal-di-sejumlah-negara

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke