Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Hotel Ini, Pengunjung Serasa Berada di Atas Kapal

Bagian depan hotel itu didesain mirip seperti bagian depan kapal roll on-roll off atau Ro-Ro.

Lengkap dengan jangkar dan ban di setiap sisinya. Sehingga pengunjung yang memasuki hotel tersebut seperti memasuki pintu gerbang kapal.

Interior di dalamnya juga mirip interior kapal. Tata letak setiap kamar berbeda-beda karena menyesuaikan bentuk bangunan yang mirip kapal. Jendela kamar juga didesain mirip jendela kamar pada kapal.

Hotel yang berdiri di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur baru beroperasi pada 22 September 2018. Meski tergolong baru, hotel itu memicu banyak perhatian.

Koordinator Marketing Taman Rekreasi Sengkaling UMM, Yeni Dwi Kurniawati menyampaikan, bangunan hotel itu merupakan bangunan lama. Bangunan itu sudah ada sejak tahun 1972 saat Taman Rekreasi Sengkaling dikelola oleh PT Taman Bentoel.

Saat itu, bangunan itu bernama Bougenville Room. Merupakan tempat pertemuan sekaligus relasi bisnis perusahaan tersebut.

Saat Arema, tim sepakbola asal Malang berada di bawah naungan Bentoel, gedung tersebut dibuat sebagai mes skuad Arema.

Pada tahun 2013, Taman Rekreasi Sengkaling diakuisisi oleh pihak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kemudian pada 22 September 2018, bangunan kapal yang ada di kawasan wisata legendaris itu difungsikan sebagai bangunan hotel.

Manager Hotel Kapal Garden, Shinta Suryanti mengatakan, hotel tersebut menyediakan empat tipe ruang penginapan. Sebanyak 49 kamar terdiri dari tipe standart, superior dan deluxe.

Terdiri dari 60 ranjang untuk laki-laki dan 62 ranjang untuk perempuan. "Okupansi bagus, kalau high season 90 persen," ungkapnya.

Untuk kamar tipe standar dipatok dengan harga Rp 320.000 se malam. Sedangkan untuk kamar tipe deluxe seharga Rp 550.000 per malam. Adapun untuk tipe dormitori seharga Rp 95.000 tiap satu ranjang.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/04/070800427/di-hotel-ini-pengunjung-serasa-berada-di-atas-kapal

Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke