Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Masjid Tempat Syahrini dan Reino Menikah di Jepang

Berdasarkan situs resmi Tokyo Camii & Turkish Culture Center, disebutkan bawah Masjid Tokyo Camii dibangun pada 1938 oleh komunitas imigran dari Kazan atau saat ini Rusia.

Mereka datang ke Jepang sebagai pengungsi setelah terjadi Revolusi Rusia pada 1917. Komunitas Kazan meminta izin pada pemerintah Jepang untuk membangun sekolah bagi anak-anak dan masjid untuk beribadah.

Pembangunan Masjid Tokyo Camii menggabungkan unsur masa lalu dan modern. Unsur modern dari teknik konstruksi modern Jepang. Sedangkan gaya arsitektur mengarah ke Ottoman klasik.

Gaya arsitektur Ottoman klasik terkenal indah dan megah, dihiasi pahatan detail dan kaca patri warna-warni. Sekilas jika dilihat Masjid Tokyo Camii mirip Masjid Biru di Istanbul, Turki.

Masjid Tokyo Camii juga memiliki pesan untuk semua orang. Selain menjadi tempat peribadatan yang suci, masjid ini juga terbuka untuk orang yang ingin belajar agama Islam, dan terbuka untuk semua golongan khususnya warga Jepang. Masjid Tokyo Camii juga berkontribusi terhadap toleransi orang Jepang dan komunitas Turki di sana.

https://travel.kompas.com/read/2019/02/27/200300727/mengintip-masjid-tempat-syahrini-dan-reino-menikah-di-jepang

Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke