Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Red Fort, Monumen Bersejarah Paling Ikonik di Delhi

KOMPAS.com – India memiliki banyak peninggalan sejarah yang kini menjadi obyek wisata. Tidak hanya karena arsitektur bangunan yang unik, aspek sejarah dari peninggalan-peninggalan itu juga menarik untuk diketahui khalayak.

Salah satu bangunan peninggalan di India adalah Red Fort. Benteng ini merupakan monumen paling ikonik Kota Delhi selama berabad-abad sebagai ibu kota sebagian besar pemerintahan Mughal di India.

Dibangun oleh Shah Jahan

Pembangunan benteng ini diawali oleh pemindahan pusat Kerajaan Mughal dari Agra ke kota baru bernama Delhi oleh Kaisar Shah Jahan. Sang kaisar pun turut meletakkan pondasi istananya, yakni Red Fort atau Lal Qila seiring dengan pembangunan kota ini.

Membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk menyelesaikan benteng berdinding besar yang terbuat dari material batu pasir merah ini. Setelah jadi Red Fort menjadi tempat tinggal Kekaisaran Mughal selama sekitar dua abad sampai jatuh ke tangan Inggris.

Kaisar Mughal terakhir adalah Bahadur Shah Zafar yang dimahkotai di Red Fort pada tahun 1837 silam. Saat itu, diceritakan bahwa kekuasaan Sang Kaisar hanya ada di dalam istananya saja.

Arsitektur

Arsitektur Red Fort merupakan gambaran dari akulturasi budaya yang dibawa Kekaisaran Mughal ke India. Benteng ini merupakan puncak gaya arsitektur Mughal yang dibawa sejak kaisar pertamanya.

Arsitektur Red Fort adalah perpaduan budaya Persia, Timurid, dan Hindu. Sama dengan benteng-benteng Kekaisaran Mughal lainnya, ada dua ruang utama yang harus dikunjungi, yakni Diwan-i-'Am (Aula audiensi publik) dan Diwan-i-Khas (Aula audiensi pribadi).

Terdapa semacam rumah gendang di pintu masuk Diwan-i-'Am yang berfungsi sebagai tempat musisi bermain musik selama upacara. Ruangan ini juga memiliki sebuah ceruk berornamen sebagai tempat tahta kerajaan akan diletakkan.

Ruang-ruang lain di Red Fort adalah Rang Mahal atau Istana Warna, Mumtaz Mahal yang kini menjadi museum, Khas Mahal atau rumah pribadi kaisar Mughal, Khwabgah atau kamar tidur, Tosh Khana atau ruang jubah, dan Hammam atau area pemandian kerajaan.

Selain itu, Arsitektur Mughal juga dikenal memiliki taman-taman yang indah. Di Red Fort, taman itu adalah Hayat Baksh Bagh lengkap dengan paviliunnya.

Kini Red Fort yang merupakan peninggalan Kekaisaran Mughal ini telah resmi dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Penetapannya dilakukan pada tahun 2007 silam.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/14/221000527/sejarah-red-fort-monumen-bersejarah-paling-ikonik-di-delhi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke