The windy city adalah kota urutan kedua di Amerika yang paling banyak dikunjungi setelah New York. Mulai dari ikon kota, The Bean, Navy pier yang memesona, hingga kulinernya yang khas yaitu deep dish pizza selalu sukses menarik kunjungan jutaan wisatawan ke Chicago setiap tahunnya.
Perjalanan ke Chicago saya mulai dari jam 11 siang dengan mobil dan sampai di Chicago sekitar jam 3 sore. Hal pertama yang saya lakukan adalah menuju ke penginapan AirBnb yang sudah dipesan.
Lokasinya sekitar 20 menit dari downtown Chicago. Traveling ke kota terbesar ketiga di Amerika Serikat yang terletak di sebelah barat daya Danau Michigan ini perlu beberapa persiapan.
Memiliki reputasi sebagai windy city membuat saya harus menyiapkan pakaian tebal yang akan dipakai selama jalan-jalan di Chicago.
Akhir bulan Desember kemarin cuaca di Chicago memang masih mendingan, gak separah selama polar vortex atau musim dingin ekstrem melanda, tapi anginnya itu loh kenceng banget.
Buat saya pakai coat doang gak cukup, di dalamnya mesti dilapisi sweater yang tebal. Pants juga sama, mesti dilapisi legging hangat. Sisanya cukup pakai gloves dan scarf. Sayangnya karena saya gak ngiket rambut selama di Chicago, mesti rela rambut berantakan mulu he-he..
Jalan-jalan ke Amerika seseru traveling ke berbagai negara di Eropa karena masing-masing kota disini punya ciri khas.
Chicago menarik banyak kunjungan wisatawan salah satunya karena keindahan arsitektur kontemporer dan banyaknya ruang terbuka hijau. Ada banyak seni publik kontemporer yang bisa dinikmati karyanya oleh setiap visitor.
Berikut things to do and see selama jalan-jalan ke Chicago:
1. Millenium Park
Taman raksasa ini terletak di downtown Chicago, persis di dekat kawasan bisnis The Loop. Millenium Park asyik buat nongkrong, piknik, jalan-jalan atau sekadar lari.
The Bean sering muncul juga di film Hollywood dan video musik misalnya di film Transformer dan video klip Kanye West “Homecoming”.
Patung raksasa di tengah AT&T Plaza ini disebut The Bean karena bentuknya menyerupai bean, meski nama aslinya adalah Cloud Gate. The Bean dibuat oleh seniman Inggris kelahiran India, Sir Anish Kapoor.
Karena sangat populer, banyak turis mengerubungi The Bean demi ngambil foto selfie, bahkan di tengah udara dingin winter. Jadi mesti sabar antre ya, juga pinter ambil angle foto.
2. The Loop
Bagi yang suka jalan-jalan di kawasan bisnis seperti saya wajib hukumnya melewatkan waktu di The Loop. I truly impressed with Chicago’s skyscrapers, both at day and night. Keren banget!
Kawasan The Loop juga dipenuhi dengan department store dan butik brand-brand Amerika, juga berbagai macam restoran dan bar. Jadi kawasan ini cocok bagai yang suka shopping dan ingin nongkrong di Chicago.
3. Navy Pier
Navy Pier ini adalah dermaga di tepi danau Michigan. Namanya juga di tepi danau sudah pasti anginnya kencang. Tapi view danau Michigan sukses mengalahkan hawa dingin di sini.
Apalagi saat malam hari bisa melihat kota Chicago yang gemerlapan di seberang danau. Spektakuler banget deh.
Satu atraksi yang menarik buat dicoba adalah Centennial Wheel. Komidi putar ini bisa dinaiki dengan membeli tiket masuk seharga 12 dollar AS atau Rp 168.000 per orang.
Tepat di sebelah Navy Pier saya menemukan instalasi seni kontemporer lainnya. Entah ini apa namanya tapi banyak yang antre demi masuk ke dalam lingkaran ini.
Jangan lupa juga mengunjungi Crystal Gardens. Taman di dalam ruangan ini merupakan versi mininya Singapore’s Garden’s by The Bay.
Di dalam Crystal Gardens saya menemukan 80 pohon palem dan dedaunan yang subur yang dihiasi lampung gantung berkelap-kelip. Di tengahnya ada air mancur.
Navy Pier sering menggelar kegiatan seru dan instalasi seni yang berbeda setiap bulannya. Misalnya saja bulan Januari lalu ada instalasi pantai buatan di salah satu sudut Navy Pier. Buat kamu yang mau jalan ke Navy Pier bisa cek dulu event-event serunya di website Navy Pier.
4. Nyobain Deep Dish Pizza
Inilah signature pizzanya Chicago. Beda dengan pizza di Italia yang rotinya sangat tipis, pizza Chicago justru sangat tebal.
Deep dish pizza pertama kali diciptakan oleh Pizzeria Uno, sebuah restoran di Chicago yang kini sudah menjadi jaringan restoran nasional.
Selain Pizzeria Uno, deep dish pizza dari Giordano’s juga enak banget. Bukan karena rotinya yang tebel saja tapi rasa sausnya yang unik juga terasa pas di lidah. Seporsi pizza di Giordano’s harganya 20 dollar AS atau Rp 280.000. Bersambung... (DADA SABRA SATHILLA)
https://travel.kompas.com/read/2019/04/07/140100127/9-hal-yang-dilakukan-saat-traveling-ke-chicago-1-