Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Chernobyl, dari Bencana Nuklir sampai Tempat Wisata

KOMPAS.com - Sebuah bekas laboratorium sekaligus tempat ujicoba nuklir di Rusia bernama Chernobyl belakangan menjadi spot wisata. Uniknya, di tempat ini pernah terjadi bencana nuklir terburuk di dunia sepanjang sejarah umat manusia.

Chernobyl berada di dekat kota Pripyat, Ukraina. Jaraknya sekitar 110 kilometer dari pusat kota Kiev di Rusia. Akibat bencana nukir itu, Chernobyl hanya dapat dikunjungi bersama pemandu berlisensi.

Menurut operator tur lokal, wisatawan yang menjungi Chernobyl meningkat drastis setelah peluncuran serial TV terbaru dari HBO bernama "Chernobyl". Keberhasilan film tersebut membuat kunjungan ke Chernobyl meningkat sampai sepertiga dari biasanya.

"Kami telah melihat kenaikan pemesanan sebesar 35 persen," kata Victor Korol, Direktur SoloEast, sebuah perusahaan tur yang telah menawarkan perjalanan ke sejumlah bagian di Chernobyl selama dua dekade terakhir.

SoloEast sendiri telah membawa sekitar 100 dan 200 pengunjung ke daerah tersebut pada hari-hari di akhir pekan sejak series TV "Chernobyl" diluncurkan.

"Sebagian besar orang mengatakan mereka memutuskan untuk memesan setelah melihat pertunjukan ini (TV series Chernobyl). Sepertinya mereka menontonnya dan kemudian memesan tiket pesawat," lanjut Victor.

Dia mengungkapan, tur paling populer adalah pemesanan berkelompok dengan tur salah satu hari dengan biaya 99 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 juta.

Banyak titik di daerah tercemar ini telah dibuka untuk wisatawan sejak 2011. Tetapi, beberapa bagian seperti "mesin pemakaman" di desa Rossokha, tetap dilarang untuk dikunjungi karena dianggap berbahaya untuk wisatawan.

Meskipun Chernobyl telah dinyatakan aman untuk dikunjungi, Victor mengakui banyak palancong menyatakan keprihatinan tentang tingkat radiasi di sekitar lokasi.

Untuk diketahui, ledakan di reaktor nuklir Chernobyl secara langsung menyebabkan sekitar 31 kematian dan jutaan orang terpapar pada tingkat radiasi yang berbahaya. Jumlah kematian terakhir yang konkret akibat paparan radiasi jangka panjang masih banyak diperdebatkan.

Dianggap sebagai kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir terburuk di dunia, operasi pembersihan Chernobyl masih berlangsung 33 tahun kemudian.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/13/130900827/chernobyl-dari-bencana-nuklir-sampai-tempat-wisata

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke