Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kamu Tahu Soka Papak? Ini Tarian untuk Menyambut Tamu di Sikka Flores

Soka Papak merupakan tarian menyambut dan mengawal tamu yang berkunjung ke Maumere dan daerah-daerah di Kabupaten Sikka.

Tarian Soka Papak ini ada sejak zaman kerajaan digunakan menyambut raja dan ratu saat mengunjungi daerah di Sikka.

Seperti yang disaksikan Kompas.com, Selasa (4/6/2019), di Pelabuhan Kewapante, Maumere. Tarian Soka Papak digelar untuk menyambut Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Fransiskus Roberti Diogo dan Romanus Woga dalam acara penyambutan kapal Roro Windu Karsa Dwitya yang akan beroperasi dari Maumere menuju Surabaya.

Tepat pukul 10.00, Bupati dan Wakil Bupati Sikka tiba di Pelabuhan Kewapante disambut tarian Soka Papak yang dibawakan oleh sanggar tari Doka Tawa Tana.

Usai menggelar tarian itu, Kompas.com pun berkesempatan berdialog dengan ketua Sanggar Doka Tawa Tana, Cletus Beru tentang tarian Soka Papak.

"Jadi Soka Papak ini berarti tarian menyambut dan mengawal tamu," kata Cletus.

Ia menuturkan, zaman dulu, tarian Soka Papak digelar untuk menyambut tamu-tamu agung atau terhormat yang berkunjung ke daerah-daerah di Sikka.

Menurut Cletus, dulu pada zaman kerajaan, tarian itu digelar ketika raja dan ratu masuk di perkampungan.

"Seluruh warga kampung itu bersama-sama, turun ke tengah kampung, untuk menyambut raja dan ratu bersama rombongannya," terang Cletus.

Ia menjelaskan, tarian itu dilakoni lebih dari 10 orang wanita dan 1 orang pria.

Ia menerangkan, zaman dulu, orang-orang yang masuk dalam tarian Soka Papak itu tidak diambil sembarang di kampung. Harus orang tertentu, yang punya ahli dalam mengawal dan mengamankan raja dan ratu.

"Mengapa begitu, ya, ketika ada musuh yang menyerang nanti, mereka langsung mengamankan," terangnya.

Ia mengatakan, tarian penyambutan atau Soka Papak itu memang merupakan tarian massal yang dibawakan oleh orang-orang pilihan untuk mengawal tamu-tamu agung.

"Tarian soka papak ini dilakoni lebih dari belasan orang. Harus massal. Disebut massal karena jumlahnya tidak tentu. Kalau massal berarti dalam jumlah banyak," kata Cletus.

Dalam tarian itu ada satu pria yang memimpin dan mengatur gerak gerik penari. Yang memimpin itu disebut komandan.

"Dia yang mengatur jalannya tarian. Dia yang membuat aba-aba untuk memulai dan berhentinya tarian ini," katanya.

Sementara itu, alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian Soka Papak itu adalah Gong Waning (alat musik tradisional Sikka).

Ia mengatakan, sejak tahun 1990-an sanggarnya memainkan tarian Soka Papak. Sejak adanya sanggar, selalu diminta pemerintah, swasta, gereja, dan masyarakat untuk memeriahkan acara yang digelar.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Sikka, Even Edomeko mengapresiasi sanggar Doka Tawa Tana yang melestarikan tarian Soka Papak.

Ia berharap kaum muda sebagai generasi penerus Kabupaten Sikka bisa mempelajari tarian Soka Papak.

"Tujuannya adalah agar warisan ini tidak hilang ditelan zaman. Saya sendiri sudah memakai tarian ini saat upacara pernikahan adik. Itu bagian dari apresiasi terhadap budaya daerah kita," ujar Even.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/15/184000627/kamu-tahu-soka-papak-ini-tarian-untuk-menyambut-tamu-di-sikka-flores

Terkini Lainnya

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke