Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Memilih Ikan Asin yang Bagus dan Lezat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan asin semenjak dahulu jadi andalan lauk bagi orang-orang. Sebelum zaman pendingin ruangan, garam diandalkan untuk mangawetkan makanan dan membantu manusia bertahan hidup.

Saat ini ikan asin menjadi lauk yang akrab bagi orang Indonesia. Tak hanya dibawa untuk bepergian jauh, ikan asin juga jadi pelengkap untuk makan bersama sayur dan lauk pauk lain di meja makan.

Untuk memilih ikan asin, ada cara tersendiri agar tetap mendapat rasa dan kondisi yang paling baik.

"Ikan asin yang bagus itu selain terasa asinnya, ada wanginya," jelas penjual ikan asin di Pasar Bawah, Pekanbaru, Riau saat KompasTravel berkunjug pada awal 2017.

Ia menyebutkan bahwa ada dua cara yang umum untuk membuat ikan asin. Pertama ikan segar langsung diasinkan dengan garam kemudian dijemur. Kedua ikan difermentasi terlebih dahulu dengan cara direndam air garam. Sampai ikan tampak mau membusuk, baru dijemur.

Ikan asin yang difermentasi terlebih dahulu ini yang memiliki wangi lebih harum. Namun prosesnya memang terbilang lebih panjang. Sehingga jarang ditemui di pasaran.

Jika dicium dan ikan asin memiliki wangi yang menggoda selera, juga jadi tanda bahwa ikan asin diolah dengan baik tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.

Selanjutnya ikan asin yang baik teksturnya juga padat. Tidak mudah hancur ketika ditekan dengan jari. Ini adalah tanda ikan asin melewati proses pengawetan yang sempurna.

Jangan lupa untuk mengamati lokasi pembelian ikan asin. Penjual ikan asin di Raja Ampat yang KompasTravel temui pada 2016 mengatakan sesungguhnya wajar jika ada sedikit lalat pada lapak ikan asin.

Jika sama sekali tak ada, jsutru bisa menjadi pertanyaan apakan ada zat berbahaya yang digunakan untuk mengawetkan ikan asin.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/12/210000727/kiat-memilih-ikan-asin-yang-bagus-dan-lezat

Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke