Jarak Pandang Minim, Pesawat Garuda Tujuan Pangkalpinang Return to Base

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA136 tujuan Jakarta-Pangkalpinang kembali (return to base) ke Bandara Soekarno Hatta setelah hampir mendarat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Rabu (24/9/2019).

Kompas.com menjadi salah satu penumpang dalam pesawat tersebut. Pesawat kembali ke Bandara Soekarno Hatta setelah sempat berputar di udara (holding) selama 30 menit di area Bandara Depati Amir Pangkalpinang, jelang mendarat.

“Karena jarak pandang minimum di bawah standar keamanan penerbangan, maka kita akan kembali ke Bandara Soekarno Hatta,” demikian pengumuman pilot di dalam kabin pesawat.

Salah satu awak kabin yang bertugas, Helvi, mengatakan jarak pandang di sekitar Bandara Depati Amir Pangkalpinang membuat pesawat tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan.

Ia menambahkan, dua pesawat sebelum GA136 juga belum bisa mendarat.

“Di Bandara Pangkalpinang pun ada pesawat yang belum bisa takeoff,” ujar Helvi saat berbincang dengan Kompas.com.

Adapun pesawat GA136 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 10.00 WIB. Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir pada pukul 11.30 WIB.

Sekitar pukul 11.25 WIB, pilot mengumumkan melalui saluran komunikasi kabin bahwa pesawat harus menunggu sekitar 30 menit.

Pantauan Kompas.com dari balik jendela kabin, jarak pandang jelang pendaratan di atas udara sekitar Bandara Depati Amir Pangkalpinang terpantau sulit terlihat atau buram. Area daratan di Pulau Bangka tak bisa terlihat dari balik jendela.

Update:

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA136 tujuan Jakarta - Pangkalpinang dijadwalkan akan kembali terbang pada pukul 14.15 WIB, Rabu (24/9/2019) setelah sebelumnya return to base karena jarak pandang yang minim untuk melakukan pendaratan di Bandara Depati Amir.

“Pesawat akan refill avtur dan ganti kru pesawat. Kira-kira proses 30-45 menit,” kata salah satu petugas Garuda Indonesia di Gate 27 Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Juliandy Syahputra saat dikonfirmasi Kompas.com.