Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serunya Perang Api Para Pemuda Desa Adat Tuban, Seperti Apa?

Dalam tradisi ini, para pemuda ini dibagi menjadi dua kelompok. Sesuai namanya, para pemuda ini berperang bersenjatakan bara dari batok kelapa yang telah dibakar sebelumnya. Perang dilakukan di halaman pura dengan keadaan gelap.

Mereka berhadap-hadapan dengan jarak kurang lebih satu meter. Iringan gamelan menyemangati kedua belah pihak.

Dengan aba-aba kedua kelompok maju saling pukul dan saling lempar batok kelapa yang telah menyala hingga tercipta percikan api. Ritual ini dilakukan selama kurang lebih satu jam yang dimulai sekitar pukul 20.30 Wita.

I Wayan Mendra, Bendesa Adat Desa Tuban mengatakan tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun. Tradisi ini diadakan setiap tahun sekali pada bulan purnama keempat dalam kalender Bali yang tahun ini bertepatan pada 12 Oktober 2019.

"Mereka yang terlibat adalah anak muda yang meraga suci lahir batin," katanya ditemui di lokasi, Minggu (13/10/2019).

Tradisi ini wajib dilakukan saat dilangsungkannya piodalan atau hari jadi Pura Dalam Kahyangan. Saat piodalan tersebut diyakini para dewa dewi akan turun.

Turunnya dewa-dewi akan diikuti para pengawalnya. Perang api ini dimaksudkan untuk menyambut pengawal dewa dewi yang disebut Kala Geni Rudra.

"Ini merupakan persyaratan yang harus atau wajib kami laksanakan dengan maksud untuk menyambut kedatangan buta kala geni rudra," jelasnya.

Menurutnya Kala Geni Rudra memang diyakini sangat menyukai api. Dengan menyambutnya, maka diharapkan warga Desa Adat Tuban akan diberkahi dengan kesejahteraan.

"Beliau pasti senang setelah disambut dengan Siat Geni. Jadi dengan senang hati akan memberi kemakmuran dan membersihkan kejahatan di Desa Adat Tuban," katanya.


Sebelum memulai tradisi ini maka harus dilakukan persembahyangan terlebih dahulu. Jadi memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberi keselamatan.

Kemudian para pemuda ini diberikan percikan air suci yang menyimbolkan bahwa mereka bersih secara lahir batin.

"Agar mereka bisa laksanakan Siat Geni dengan tulus dan ikhlas," katanya.

Salah satu peserta, Agung Andre (20), mengaku sangat antusias mengikuti tradisi ini. Meski tak wajib ikut serta, tetapi hal ini menjadi bentuk pertanggungjawabannya sebagai pemuda Desa Adat Tuban.

Ia mengaku sudah tiga kali mengikuti tradisi ini. Meski berperang dengan bara api ia tak merasa khawatir. Panas hanya dirasakannya saat tradisi berlangsung.

Setelahnya ia tak merasakan sakit akibat bara api yang dipukulkan ke tubuhnya

"Ya, panas tadi saat perang. Sekarang sudah tidak dan gak ada yang sakit," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2019/10/14/102355627/serunya-perang-api-para-pemuda-desa-adat-tuban-seperti-apa

Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke