Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniknya Kopi Rempah Sekanak, Kopinya Para Raja Melayu

TANJUNG PINANG, KOMPAS.COM - Budaya minum kopi sudah jadi kebiasaan di sebagian besar masyarakat Indonesia.

Namun ada yang unik dari kopi yang ada di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Di sini, ada kopi rempah yang konon merupakan kopi yang diminum para raja dan sultan saat zaman kerajaan Riau dahulu.

Kopi tersebut bernama kopi sekanak yang disajikan di sebuah kedai kecil di daerah Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjung Pinang.

Di kedai kecil milik sastrawan Melayu yang juga dikenal sebagai Presiden Penyair Tanjung Pinang ini disajikan berbagai macam kopi rempah.

“Di sini ada tiga macam, ada yang tujuh rempah, sembilan rempah, dan 11 rempah. Bedanya ada di jumlah rempah di dalamnya saja, juga khasiatnya,” jelas Dato Teja Alhabd, sang pemilik Kedai Kopi saat kunjungan Kompas.com bersama Kemenparekraf ke Pulau Penyengat, Rabu (27/11/2019).

Kopi sekanak di sini memang ada tiga macam. Ketiganya terdiri dari campuran beberapa rempah yang berbeda. Namun, untuk kopi sekanak dengan resep paling dasar adalah kopi tujuh rempah.

“Rempahnya ada cengkeh, ada kayu manis, ada akar bahar, ada sekancang laut, ada sekancang darat, ada sedikit pala, akar bakawali, asam limau purut. Kalau untuk yang campurannya pakai susu kambing dan madu, dia tidak pakai gula.”

Menurut Teja, kopi sekanak ini telah ada sejak zaman kerajaan Melayu kuno dan telah tercatat dalam beberapa dokumen sejarah. Para raja dan sultan dahulu diketahui minum kopi ini setiap hari. 

"Saya dapat (resepnya) dari hasil penelusuran sejarah. Tidak ada yang tahu dan tercatat kopi ini ada sejak tahun berapa. Tapi kalau orang Melayu asli pasti tahu kopi sekanak ini," jelas Teja.

Untuk penyajian dan cara minum kopi Sekanak ini pun cukup unik. Pasalnya, dalam setiap porsi disajikan minimal dua macam kopi.

Gelas pertama adalah gelas kecil berisikan kopi tujuh rempah murni. Gelas ke dua adalah cangkir putih yang di dalamnya merupakan campuran kopi rempah dengan susu dan madu juga batang kayu manis.

Untuk tata cara meminumnya, Teja kala itu mencontohkan langsung pada kami. Pertama, pengunjung harus minum sesendok kopi murni. Lalu meminum sesendok kopi susu yang belum diaduk.

Setelahnya, minum kembali sesendok kopi murni, dan minum kembali sesendok kopi susu yang kali ini sudah diaduk sebelumnya menggunakan batang kayu manis yang tersedia.

Begitu terus berulang kali dilakukan. Anehnya, setiap kali saya meminum dua gelas kopi tersebut, selalu memberikan rasa dan sensasi yang berbeda.

Dalam kopi rempah tersebut, rasa rempahnya cukup terasa. Khususnya rasa kayu manis yang muncul dari segelas kopi susu tersebut.

Rasa yang muncul terkadang pahit, tapi ada juga manis, dan sedikit asam terasa dari kopi rempah murni setiap kali saya selesai menyesap kopi susu yang manis.

“Kopi hitam itu jadi asam karena rasanya bercampur dengan madu yang ada di kopi susu,” ujar Teja.

Selain dua gelas kopi tersebut, pengunjung juga disediakan segelas air sri delima atau merupakan air berwarna merah muda yang diperoleh dari rendaman kayu sepang (secang). Air ini terasa tawar, tapi katanya memiliki banyak khasiat.

“Sri delima ini untuk menetralkan rasa. Ia juga punya banyak manfaat untuk fisik kita terutama wanita, bisa membuat sekujur tubuhnya harum.”

Terakhir, bagi para pemesan kopi 11 rempah, akan diberikan juga segelas air lima akar tunggang.

Air lima akar tunggang ini konon katanya memiliki banyak khasiat salah satunya untuk kekuatan pinggang.

Untuk meminum kopi ini, pengunjung juga diberikan sebuah kue bernama kue batang buruk sebagai makanan pendamping.

Walaupun disajikan dalam keadaan panas, kopi ini juga enak dinikmati dengan sedikit es yang ternyata mampu membuat konsistensi kopi semakin mengental.

Untuk mencobanya, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 10.000 - Rp 50.000 untuk satu set kopi rempah.

Tak hanya itu saja, kamu juga bisa mencoba beberapa cemilan seperti singkong goreng, lopis, dan ubi goreng. Kedai Kopi Sekanak buka setiap hari mulai pukul 07.00 - 00.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2019/11/29/210000627/uniknya-kopi-rempah-sekanak-kopinya-para-raja-melayu

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke