Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Etu, Uniknya Tinju Adat Pionir Pariwisata Nagekeo

Pusat tradisi Etu di Nagekeo adalah Kampung Lembah Wulu, Kecamatan Maupongo. Oleh karena itu, pembukaan tradisi Etu setiap tahun digelar di kampung ini pada bulan Februari.

Penentuan tanggal dilakukan sesuai kalender pertanian warga setempat.

"Jikalau di Kampung Lembah Wulu tidak melaksanakan ritual Etu, maka seluruh kampung di Kabupaten Nagekeo tidak melaksanakan Etu," kata Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco, Minggu (2/3/2020).

Johanes menjelaskan, pengembangan Pariwisata di Kabupaten Nagekeo sejalan dengan kalender tradisi Etu yang dilaksanakan sepanjang tahun sesuai kalender pertanian Nagekeo.

Secara turun temurun, tradisi Etu dimulai dari Kampung Lembah Wulu, diikuti oleh Kampung lain di seluruh dari bagian selatan Nagekeo dan berakhir pada Desember di bagian utara Nagekeo.

Khusus pembukaan tradisi Etu tahun ini, selain dihadiri Bupati Nagekeo, juga Dirjen Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), serta staf Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo.

"Kementerian PDT sedang mengembangkan desa mandiri dengan fokus kepada desa wisata, sedangkan BOP Labuan Bajo sedang melakukan survei pengembangan pariwisata yang cocok di Kabupaten Nagekeo," kata Johanes.

Menariknya, selain bisa memahami dan mengenal Etu, wisatawan juga bisa mengenal sistem pertanian ladang di Kampung Lembah Wulu.

Tahun lalu, Kompas.com melakukan perjalanan ke Kampung Lembah Wulu untuk mengumpulkan cerita tradisi Etu atau tinju tradisional tersebut.

Cerita menarik pun didapatkan. Etu dalam bahasa Keo berarti tinju adat. Sebagaimana layaknya olahraga tinju.

Etu yang merupakan warisan leluhur di seluruh di Kabupaten Nagekeo dan Ngada sangat berbeda dengan tinju modern.

Untuk tinju modern ada kalah dan menang, sedangkan Etu tidak ada. Tradisi ini untuk menjalin harmonisasi persaudaraan dan ikatan kekeluargaan di antara sesama warga Nagekeo dan Ngata yang berhubungan keturunan.

Bahkan Etu ini sangat unik dibanding tinju modern. Tinju modern memakai sarung tangan sedangkan Etu menggunakan alat tradisional yang terbuat dari ijuk pohon enau. Sangat unik dan langka.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/05/114000527/tradisi-etu-uniknya-tinju-adat-pionir-pariwisata-nagekeo

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke