Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lindung Cah Fumak, Makanan Khas Hakka Belut Dimasak dengan Tape Merah

Masakan China aliran Hakka ini memiliki banyak penggemar. Maka tak heran sajian ini ada sejak pertam kali Restoran Angke buka, tepatnya pada 1965.

Kompas.com berkesempatan mencicipi bagaimana rasanya Lindung Cah Fumak khas Restoran Angke tepatnya di cabang baru restoran yaitu daerah Gading Serpong, Tangerang, Rabu (11/3/2020).

Namun apa sebenarnya Lindung Cah Fumak?

Marketing Communication Director Restoran Angke, Robby Tjahaja, mengatakan Lindung Cah Fumak merupakan belut goreng yang dicampur dengan sayur fumak dan tape merah.

"Jadi nanti ketika dimakan akan terasa aroma tape yang kuat. Itu berasal dari tape atau beras merah yang difermentasikan," kata Robby kepada Kompas.com.

Lanjut Robby, belut atau lindung yang digunakan berasal dari belut sawah liar karena akan lebih gemuk dibandingkan belut ternak.

Belut sawah biasanya akan memakan segalanya yang ada dibandingkan belut ternak yang diberi makan pelet dan teratur.

"Belut ternak rasanya beda, kami pernah coba itu dagingnya lebih tipis. Nah kalau liar kan dia makan apa saja, jadi lebih gemuk," jelasnya.

Tak berselang lama, Lindung Cah Fumak pun tiba di hadapan kami. Tampak satu piring berisi daging lindung yang sudah bercampur sayur fumak hijau.

Bagi yang baru pertama melihatnya, mungkin akan bertanya-tanya dari mana warna merah yang bercampur dari lindung dan sayur fumak.

Siapa saja yang pertama kali melihat, mungkin akan mengira makanan ini terasa pedas karena warna merah yang mencolok.

Ternyata, warna merah itu berasal dari tape merah atau beras merah yang sudah difermentasikan.

Tak sabar, kami pun segera membuktikan apakah benar ada rasa tape dalam Lindung Cah Fumak.

Begitu kami menyendoknya, rasa tape yang asam dan manis begitu kuat di lidah. Namun rasa lain yang ada juga tidak hilang yaitu segarnya sayur fumak dan tentunya lindung goreng yang bertektur garing.

Robby menambahkan, tape merah banyak digunakan dalam berbagai makanan Hakka.

Rasa lindung goreng ini gurih, dan tidak keras. Ketika masuk ke mulut, lindung mudah dikunyah dan tidak alot.

Namun lindung atau belut sebenarnya agak sulit didapat ketika di musim kemarau. 

"Jadi kalau lindung ini kan musim kemarau susah dicarinya. Nah kalau kami enggak nemu lindung, ya kami gak akan jualan." jelas Robby.

"Kami bilang ke tamu alasan tersebut. Daripada dipaksain pakai belut lain, nanti rasanya beda, mereka enggak akan mau datang lagi," jelasnya.

Tertarik menikmati Lindung Cah Fumak di Restoran Angke? Kamu bisa menyiapkan uang sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per orangnya ketika datang ke restoran.

Bagi kamu yang tinggal di daerah Gading Serpong, Tangerang bisa menjajal restoran Angke yang baru membuka cabang di Graha Emerald Jalan Boulevard Gading Serpong Blok M5/7-8 seberang Hotel Atria, Tangerang.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/16/140800527/lindung-cah-fumak-makanan-khas-hakka-belut-dimasak-dengan-tape-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke