Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Belanja Makanan Tanpa Khawatir Terpapar Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com  - Pernahkah kamu khawatir sayur yang kamu beli di supermarket membawa virus?

Jika iya, kamu pasti berpikir untuk mencuci semua sayur tersebut dengan sabun untuk membunuh virusnya. Tapi, apakah itu memang perlu?

Melansir ScienceAlert, pertanyaan tersebut dijawab oleh seorang ahli mikrobiologi dan keamanan pangan dari Universitas Rutgers, Donald Schaffner.

Donald juga memberi beberapa tips agar kamu merasa aman saat berbelanja makanan dan setelah pulang berbelanja.

Hingga kini, dalam artikel disebutkan, belum ada bukti jika saat ini Covid-19 ditularkan melalui makanan.

Namun, makanan di supermarket, pasar atau toko kelontong dikelilingi banyak orang. Kamu tidak tau siapa yang menyentuh makanan tersebut, apakah dia baik-baik saja atau malah membawa virus.

Dalam ScienceAlert ada pertanyaan yang menanyakan, haruskah menyimpan bahan makanan di garasi atau di teras selama 3 hari? Hal ini bertujuan untuk membunuh virus.

  • Tidak perlu simpan di teras lama-lama

Donald Schaffner menjelaskan, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu bisa langsung menyimpan makanan di garasi atau teras rumahmu selama 3 hari.

Benar, bahwa virus perlahan-lahan dinonaktifkan pada suhu kamar, dengan waktu sekitar delapan jam.

"Namun saran ini mengasumsikan semua bahan makanan terkontaminasi, dan hanya dengan menyentuh bahan makanan akan membuatmu sakit, itu tidak benar," jelas Donald Schaffner dikutip dari ScienceAlert.

Di sisi lain, meninggalkan susu, es krim, daging selama beberapa hari di luar rumah akan merusak makanan dan bahan makanan tidak higienis.

  • Cuci tangan

Tips lainnya mengatakan jika kamu khawatir bagian pembungkus makanan, Donald menyarankan untuk mencuci tangan sebelum makan makanan apa pun. 

"Langkah mencuci tangan sebelum makan adalah praktik terbaik bahkan ketika kita tidak dalam pandemi," papar Donald.

  • Tidak mencuci produk segar dengan sabun

Kemudian, jangan mencuci produk segar dengan sabun. Sebab, sabun tidak dibuat untuk dimakan. Plus, sabun dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan.

Rekomendasi saat ini oleh para ahli ilmiah, termasuk lembaga FDA (Administrasi Makanan dan Obat-obatan) di Amerika Serikat, disarankan untuk mencuci buah dan sayuran segar dalam air dingin.

  • Rawat tas belanja

Tips berikutnya adalah merawat tas belanjamu. Jika kamu sering menggunakan tas belanja yang dapat digunakan lagi, kamu bisa mencucui tas setalah digunakan membungkus bahan makanan.

Meskipun secara teori dimungkinkan bahwa tas belanja dapat membawa virus, termasuk corona virus saat berada di toko grosir. 

"Saya menyarankan agar kamu menyimpan tas belanjaan di dalam mobil, jadi kamu bisa membawanya saat pergi berbelanja," ujar Donald.

Jika kamu khawatir tas belanjamu terkena virus corona, kamu dapat mencucinya. Kamu juga harus mencuci tangan setelah selesai menyimpan semua bahan makanan.

  • Ikuti aturan supermarket

Tips lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko saat berbelanja bahan makanan adalah dengan mengikuti aturan yang sudah berlaku di pasar, toko kelontong dan supermarket.

Banyak toko menawarkan pembersih tangan di pintu masuk, dan membersihkan tas belanja. Selain itu kamu juga bisa membuat daftar, dan tahu apa yang kamu inginkan.

Kamu bisa bergerak cepat dan tidak berlama-lama di dalam toko untuk memilih barang-barang.

Selain itu, tetap jaga jarak sosial dengan orang lain. Paling tidak memberi jarak 1,8 feet dari pembeli lain.

"Jika ada hand sanitizer, saya juga menggunakannya ketika saya keluar dari toko, dan kemudian saya akan menggunakannya lagi di rumah setelah saya selesai menyimpan semua bahan makanan dan mengembalikan tas belanja saya yang dapat digunakan kembali ke mobil," pungkas Donald.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/02/104500427/5-tips-belanja-makanan-tanpa-khawatir-terpapar-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke