Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seluruh Pramuwisata NTT Kehilangan Mata Pencaharian

KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Bataona mengatakan, seluruh anggota pramuwisata NTT, saat ini kehilangan mata pencaharian sebagai dampak dari Covid-19.

"Kami sebagai garda terdepan atau duta pariwisata NTT dan Indonesia, saat ini sedang kehilangan mata pencaharian. Kami sedang bertahan dalam penderitaan dengan apa adanya," kata Agus Bataona kepada Antara, di Kupang, Jumat (17/4/2020).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan nasib pramuwisata NTT, dan rencana pemerintah memberikan bantuan bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi.

Agus Bataona mengatakan, telah mendapat informasi mengenai rencana pemberian bantuan bagi pekerja di sektor pariwisata oleh pemerintah.

"Kami sangat senang dan tentu mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak COVID-19," katanya.

Menurut dia, HPI NTT beranggotakan pramuwisata/tour guide sejumlah 511 orang berlisensi legal.

Dia mengatakan, bentuk program perlindungan sosial yang diharapkan dan sangat dibutuhkan adalah bantuan langsung tunai (BLT) berupa fresh money untuk beberapa bulan ke depan.

"Kami hanya butuh untuk bisa belanja kebutuhan dasar kami saja. Kami sangat mengharapkan untuk tidak ditunda-tunda karena ini prioritas dan paling urgen," katanya menambahkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi virus corona baru atau Covid-19.

"Langkah-langkah mitigasi perlu secepatnya dilakukan, pertama program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata ini betul-betul harus dipastikan ada dan sampai kepada sasaran," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, (16/4/2020).

"Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan dan pertama dirasakan karena COVID-19 ini adalah dunia pariwisata, baik yang terkena itu hotel, restoran, maupun yang menyangkut rakyat yaitu barang-barang kerajinan yang dijajakan di sana," tambahnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/18/230000127/seluruh-pramuwisata-ntt-kehilangan-mata-pencaharian

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke