Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalgona Coffee, Minuman Viral Penenang di Masa Karantina Dunia

Dalgona coffee merupakan campuran sederhana dari kopi instan, air panas, dan gula pasir yang dikocok beberapa menit hingga menciptakan konsistensi macam busa kopi yang kental.

Busa kopi itu kemudian disajikan di atas susu cair dan es batu.

Dilansir dari South China Morning Post, dalgona coffee berawal pada bulan Januari 2020 lalu.

Aktor Jung Il-woo terlihat mencoba minuman kopi kocok atau ‘frothy coffee’ di salah satu kafe di Macau. Dalam video tersebut, ia terlihat melakukan mukbang minuman kopi itu.

 Jung Il Wo akhirnya menyebut minuman tersebut dengan nama Macau Dalgona Coffee. 

Dalgona coffee begitu populer di media sosial. Seperti dilansir dari The Korea Times, warga Korea Selatan Yi Hyun-joo menemukan cara untuk membuat dalgona coffee ini.

Seperti halnya Yi, banyak orang yang kemudian membuat dalgona coffee di rumah mereka dan membagikannya ke media sosial. Sejak itulah tantangan dalgona coffee jadi viral.

Nama ‘dalgona’ sendiri muncul karena busa kopinya dianggap mirip dengan permen dalgona atau ppopgi khas Korea Selatan.

Permen ini punya tampilan mirip permen honeycomb dengan tekstur crunchy dan punya lubang-lubang seperti busa di dalamnya.

Dalgona coffee dan video ASMR

Autonomous Sensory Meridian Response (ASMR) ternyata bisa dibilang cukup berkaitan dengan fenomena dalgona coffee ini.

Menurut pengamatan Kompas.com, ada cukup banyak video-video ASMR di YouTube yang menampilkan proses saat seseorang membuat dalgona coffee.

Mulai dari menuangkan kopi, gula, dan air hingga proses pengocokan dalgona coffee ini.

Seperti yang dilakukan oleh YouTuber Judy asmr yang membuat video berdurasi sekitar 56 menit menunjukkan dirinya membuat dalgona coffee.

Ia menuangkan kopi instan ke dalam gelas, kemudian dicampur dengan gula dan air panas sampai dikocok hingga mengembang.

Dalam video tersebut, proses pembuatan dalgona coffee punya bunyi-bunyian yang bisa dibilang memang dicari oleh para penggemar ASMR.

Suara bubuk kopi instan yang menimbulkan bunyi garing ketika beradu dengan gelas dan sendok kayu.

Sejauh ini, video unggahan Judy tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 58.000 penonton sejak diunggah pada 1 April 2020 lalu.

ASMR sendiri adalah pengalaman sejenis ‘kesemutan otak’ yang dirasakan oleh beberapa orang ketika dipicu oleh beberapa hal misalnya, suara bisikan, gerakan tangan yang mengetuk meja, dan sebagainya.

Dilansir dari Science Daily, ternyata ASMR punya banyak keuntungan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. Riset ini dilakukan oleh University of Sheffield tentang manfaat ASMR.

Dalam riset tersebut, para peneliti menemukan mereka yang merasakan fenomena ini mengalami detak jantung yang berkurang ketika menonton video-video ASMR, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami fenomena ASMR.

Sensasi ASMR ini dideskripsikan sebagai sensasi yang hangat, menggelikan, dan nyaman yang dimulai dari bagian ujung kepala lalu menyebar ke seluruh tubuh.

‘Kesemutan’ yang disebut oleh sebagian orang kadang kala dideskripsikan sebagai ‘kesemutan otak’ atau ‘orgasme otak’.

Sensasi ini kadang kala dialami bersamaan dengan perasaan tenang dan nyaman.

“Banyak orang melaporkan mengalami ASMR sejak masih kecil dan kesadaran akan sensasi ini telah meningkat begitu pesat selama satu dekade terakhir akibat situs-situs internet macam YouTube dan Reddit,” ujar Peneliti Dr Giullia Poerio dari Departemen Psikologi Universitas Sheffield.

Para peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Sheffield menginvestigasi apakah ASMR bisa memberikan pengalaman yang berkaitan dengan psikologi.

Termasuk potensi memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental mereka yang mengalami itu.

Dalam satu eksperimen, mereka mempelajari perubahan psikologis yang terjadi ketika partisipan menonton dua video ASMR yang berbeda serta satu video non-ASMR di setting laboratorium.

Setengah dari mereka yang mengikuti eksperimen ini direkrut karena mereka mengalami sensasi ASMR. Sementara setengahnya lagi direkrut karena tidak mengalami ASMR.

Penelitian mereka ini memperlihatkan mereka yang mengalami ASMR menunjukkan detak jantung yang jauh berkurang ketika menonton video ASMR. 

Penurunan rata-rata detak jantung sebesar 3.14 detak per menit jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menonton ASMR.

Mereka juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam emosi positif termasuk relaksasi dan perasaan dari koneksi sosial.

Proses pembuatan dalgona coffee yang menghasilkan suara-suara ASMR. Berawal dari gemerisik bubuk kopi instan dangula pasir saat dituangkan ke dalam gelas, suara mixer, sampai larutan dalgona coffe.

Video ASMR itulah yang akhirnya meningkatkan emosi positif pada para penontonnya.


Coba-coba saat masa karantina

Salah seorang yang penasaran mencoba membuat dalgona coffee adalah Meilita Rinalti (22). Ia mencoba membuat dalgona coffee saat minggu kedua physical distancing karena penasaran soal kopi yang sedang ramai di media sosial itu.

“Soalnya ramai banget kan di internet terus mau buktiin aja seenak apa sih atau malah akan kayak es kopi biasa aja,” ujar Meilita pada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Ia mengaku bahwa saat itu mencoba resep yang ia pelajari dari beberapa video di YouTube. Dengan menggunakan mixer, ia membuat dalgona coffee tersebut.

“Exciting banget ngaduknya aja. Terus merasa benar-benar berhasil waktu beneran jadi foam. Rasanya ternyata kayak es kopi susu cuman ada foam-nya aja. Senang karena akhirnya ketidaktahuanku sama hal yang lagi hype ini akhirnya terjawab,” jelas Meilita.

Senada dengan Meilita, Elvira Yolanda (22) juga mencoba membuat dalgona coffee selama masa karantina di rumah.

Elvira yang juga seorang penggemar kopi, bahkan sempat 5 kali membuat dalgona coffee dan dalgona Milo di rumahnya.

“Karena suka kopi terus penasaran sama dalgona yang viral di media sosial itu. Ingin tahu gimana buatnya. Enggak cuman kopi aja karena takut asam lambung naik ya jadi pakai Milo juga,” tutur Elvira pada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Ia mengaku mengikuti resep dari berbagai unggahan di media sosial dan YouTube juga bertanya pada temannya yang berhasil membuat dalgona.

Awalnya, percobaan dalgona yang pertama ia buat sempat gagal karena jenis kopi yang digunakan ternyata salah dan membuat kopinya gagal mengembang.

“Sensasi bikin dalgona itu pegel sih sebenarnya walaupun aku pakai mixer. Tapi menyenangkan banget pas sudah jadi dalgona ya, karena ternyata setelah selesai dibikin rasanya enak banget dan aku merasa berhasil jadi koki,” ujar Elvira seraya tertawa.

Berbeda dari Elvira dan Meilita, Indriyani Syafitri (23) mengalami kegagalan saat membuat dalgona coffee.

Saat itu ia menggunakan kopi instan dengan jenis yang salah. Alhasil dalgona coffee yang ia buat gagal untuk mengembang.

“Lihat banyak thread di Twitter, awalnya enggak tertarik tapi lama-lama penasaran juga. Lebih ke prosesnya daripada rasanya sih," jelas Indriyani.

"Pas lima menit pertama sih masih senang aja pas bikinnya. Setelah itu mulai hopeless karena enggak berubah jadi foam gitu,” terang Indriyani pada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Namun menurutnya, dari segi rasa kopinya sendiri tak gagal-gagal amat. Rasanya tetap enak karena larutan kopi tetap bisa larut dengan susu meskipun agak lama karena gumpalan larutan yang relatif padat.


Makanan yang bisa jadi penenang 

Dari ketiga cerita di atas, dalgona coffee ternyata memberikan perasaan bersemangat, senang, dan memuaskan pada pembuatnya. 

Saat masa-masa karantina seperti ini, ada banyak orang yang mencari kenyamanan dan ketenangan lewat makanan, termasuk lewat cara ekstrem yaitu menimbun makanan.

Dilansir dari The Conversation, hal ini mereka lakukan karena peningkatan kegelisahan, ketakutan, dan ketidakpastian tentang masa depan dengan adanya pandemi corona ini.

Dengan mengumpulkan bahan makanan untuk disimpan selama masa karantina ini memberikan seseorang kesempatan untuk bisa mengatur kegelisahan dan ketakutan.

Adanya banyak bahan makanan yang disimpan di dapur, membuat banyak orang bisa merasa tenang bahwa mereka punya makanan yang bisa dengan mudah digunakan.

Pada saat yang sama, perasaan seperti kesendirian, kegelisahan, depresi, dan stress bisa meningkat ketika kita melakukan karantina rumah ini.

Orang akan mudah merasa gelisah dan lebih rentan melakukan “emotional eating” selama masa pandemi ini.

Orang-orang beralih ke makanan untuk memberi kenyamanan pada diri mereka sendiri, menghilangkan emosi negatif yang mereka rasakan selama masa physical distancing.

Sejak masih kecil, seorang bayi sudah mengasosiasikan pemberian makan dengan pengalaman menenangkan dan interaksi sosial yang dilakukan orang tuanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, makanan juga sering kali digunakan untuk meningkatkan mood atau “mentraktir” diri sendiri.

Makan makanan enak akan merilis dopamin di dalam otak kita yang diasosiasikan erat dengan keinginan untuk makan.

Dalam hal dalgona coffee, hal serupa juga berlaku. Dalgona punya rasa yang cukup manis dan makan makanan manis atau berlemak bisa meningkatkan mood untuk sementara waktu.

Membuat kita merasa lebih bahagia dan lebih energik selain membuat rasa lapar atau haus kita terpenuhi.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mantau dan kolega pada 2018, menemukan bahwa emotional eating seringkali terjadi sebagai respons terhadap stress dan pada individual yang berusaha untuk membatasi makanan yang mereka konsumsi.

Studi lainnya juga menunjukkan bahwa usaha untuk menekan keinginan makan bisa berakhir buruk dan punya efek yang berlawanan dengan tujuan yang diinginkan.

Sebagai contoh, mereka yang melakukan diet ditemukan mengalami keinginan makan yang sangat kuat untuk makanan dan minuman yang mereka hindari.

Selama masa karantina ini banyak orang yang memang mengalihkan waktu luang mereka di rumah dengan berkreasi lewat makanan. Mereka juga mengunggah video-video proses masak mereka lewat media sosial.

Sebuah penelitian Psychosocial Benefits of Cooking Interventions: A Systematic Review dari National Institutes of Health Clinical Center, Amerika Serikat menyebut proses memasak memiliki manfaat yang baik.

Manfaat psikologis dari memasak adalah meningkatkan aspek sosialisasi, kepercayaan diri, kualitas hidup, dan meningkatkan suasana hati. 

Dengan membuat makanan dan berbagi makanan dengan sesama, bisa menguatkan hubungan sosial. Makanan membuat orang merasa lebih dekat dengan orang-orang yang dicintai.

Itu mungkin jadi salah satu alasan kenapa memasak jadi begitu populer di masa-masa karantina seperti ini termasuk membuat dalgona coffee.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/26/040100727/dalgona-coffee-minuman-viral-penenang-di-masa-karantina-dunia

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke