Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Ragam Dawet Legendaris untuk Buka Puasa, Salah Satunya Ada Sejak 1940-an

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berbuka puasa terasa nikmat jika meneguk minuman yang segar seperti dawet.

Namun tidak cuma satu jenis yang nikmat disantap, tapi sajian ini ternyata memiliki banyak ragam.

Sebelum menyantapnya kamu bisa berkenalan dengan beberapa dawet di bawah ini. Berikut tiga ragam dawet yang bisa kamu temui :

Dawet sukun ireng merupakan dawet khas dari daerah Kendal, Jawa Tengah. Dawet sukun ireng merupakan kudapan yang terbuat dari buah sukun dan arang bambu.

Dalam segi rasa dan kenikmatan, dawet sukun ireng ini tak kalah dengan dawet lain yang banyak beredar di masyarakat.

Seperti halnya minuman dawet lainnya, dalam satu gelas dawet sukun ireng disajikan bersama santan, es, serta gula tentunya.

Butuh keterampilan khusus untuk mengolah sukun dan arang bambu ini dan mendapatkan tekstur dawet yang pas.

Pada dasarnya, cara membuatan dawet sukun ireng adalah memblender buah sukun hingga lembut seperti tepung. Kemudian, ditambahkan arang mambu. Terakhir, adonan keduanya dicetak.

Selain sebagai minuman penyegar pelepas dahaga, tapi minuman ini diklaim memiliki manfaat yang lain. Masyarakat di Kendal percaya bahwa dawet ini bisa menurunkan kolesterol.

Jika kamu jalan-jalan ke Pasar Gede Surakarta, kamu akan menemukan dawet satu ini. Cukup berjalan tak jauh dari pintu masuk, akan ditemukan penjual es dawet telasih.

Dawet telasih merupakan campuran dawet, santan, dan gula jawa atau gula pasir cair sebagai pemanis, lalu juga ada jenang atau bubur sumsum, dan primadonanya adalah telasih.

Bahan ini terlihat semacam bintik-bintik hitam yang melayang di air santan. Telasih akan menimbulkan sensasi tersendiri bagi penikmatnya saat menyantap semangkuk dawet.

Tesktur dari dawet yang empuk, bubur sumsum yang lembut dan telasih yang seakan meletus-meletus dalam mulut memperkaya cita rasa dan tekstur dalam semangkuk dawet telasih.

3. Dawet Magelang

Dawet ini sudah ada sejak zaman penjajahan, sekitar 1940-an. Dawet ini dapat ditemui di salah satu sudut Pasar Ngasem Kampung Djuritan, Magelang, Jawa Tengah.

Dawet ini memiliki penampilan berwarna hijau disajikan dengan tambahan pleret, roti, tape ketan, dan cincau hijau. Kuahnya menggunakan santan segar. Sedangkan untuk gulanya menggunakan gula jawa.

Rasa manis alami gula jawa menambah kenikmatan dawet ini. Selain itu citara rasa dari dawet ini cukup kaya.

Ada sedikit rasa asam dari tape ketan, lalu santannya yang gurih, dan gula merah yang rasanya manis legit.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/30/170613227/3-ragam-dawet-legendaris-untuk-buka-puasa-salah-satunya-ada-sejak-1940-an

Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke