Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Bali Terapkan CHS Pariwisata, Libatkan Pecalang dan Desa Adat

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini dalam Live Streaming "Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif", Minggu (21/6/2020) menyampaikan enam poin langkah strategis Pemprov Bali dalam penerapan Standar Operasional Prosedural (SOP) CHS.

"Pertama adalah Pemprov Bali membentuk Gugus Tugas dimulai dari puncaknya Pemprov Bali kemudian dibantu pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan yang unik juga adalah dibantu oleh pemerintah desa adat," kata Ida.

Sebut dia, pemerintahan desa adat membantu pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara tetap mengunggulkan kearifan lokal Bali.

Kedua, Pemprov Bali juga menerapkan screening ketat di setiap pintu masuk Bali sebagai upaya pencegahan dan implementasi protokol kesehatan pada seluruh fasilitas publik.

"Misalnya, di bandara Ngurah Rai, seluruh penumpang pesawat harus menunjukkan hasil test PCR/Swab, sedangkan di pelabuhan itu penumpang harus menunjukkan hasil rapid test negatif," ujarnya.

Adapun saat ini, ungkap Ida, pemprov tak lagi membiayai test rapid. Semua biaya ditanggung sendiri oleh para penumpang.

Ketiga, semua penumpang baik pesawat maupun kapal wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card (HAC).

"Kartu ini berisi informasi bagi penumpang terkait kondisi terkini kesehatan masyarakat di Bali. Jadi itu tidak saja memberikan keyakinan kepada para penumpang yang datang ke Bali bahwa mereka harus sehat, tapi juga salah satu cara kami untuk menjaga kesehatan masyarakat di Bali," jelasnya.

Keempat, ia mengatakan Bali telah memiliki 14 rumah sakit yang siap menangani Covid-19. Bali juga telah memiliki tiga laboratorium yang siap menyediakan test PCR.

Kemudian, akan ada penambahan dua laboratorium lagi pada awal bulan Juli, kata dia.

"Jadi akan semakin banyak laboratorium, hasilnya pun akan semakin cepat dan akurat," terangnya.

Kelima, Pemprov Bali juga mengajak para pecalang untuk ikut serta mencegah penyebaran Covid-19.

"Tugasnya, pecalang itu mengingatkan masyarakat sekitar daerahnya untuk mengenakan masker, physical distancing. Kemudian kalau misalnya ada pengendara sepeda motor melintas di jalan tanpa mengenakan masker, mereka tidak akan segan untuk menyetop dan mengingatkan, serta memberikan masker gratis," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, SOP CHS tersebut telah disusun bersama dengan asosiasi pariwisata yang berada di bawah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.

"Kami terus terang dari pemerintah, tidak terlalu mengetahui keadaan di lapangan, tapi para pelaku asosiasi pariwisata lah yang mengetahui apa yang mereka hadapi, apa kendala mereka, apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi ini. Kita duduk bersama melalui video conference, dan akhirnya SOP itu telah selesai," tuturnya.

Ida juga menegaskan, kendati sudah selesai menyusun SOP CHS, ia tidak bisa mengatakan bahwa Bali sudah siap membuka pariwisata.

"Karena nanti ketika kami mengatakan Bali dibuka, tidak mungkin tiba-tiba ada kendala dan kami menutupnya. Kami ingin ini semua berjalan dengan sebaik-baiknya, maka kami belum bisa mengatakan Bali sudah siap, kami sedang persiapkannya dulu," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/06/21/220400027/6-cara-bali-terapkan-chs-pariwisata-libatkan-pecalang-dan-desa-adat

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke