Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Yogyakarta di Tengah Pandemi, Gunakan Aplikasi Visiting Jogja

Singgih menuturkan sektor pariwisata sudah diizinkan untuk dibuka. Namun, syarat utama dalam proses pembukaan tersebut adalah kesiapan stakeholder pariwisata dalam menyambut kembali wisatawan.

“Baik sumber daya manusia, SOP, pengelola, juga masyarakat harus siap. Kemudian diminta ada sistem pendataan wisatawan,” kata Singgih dalam dalam webinar bertajuk “Strategi dan Program Clean, Health and Safety (CHS) Destinasi Pariwisata Pasca Pandemik”, Senin (6/7/2020).

Sistem pendataan wisatawan tersebut rencananya akan dilakukan guna memudahkan pihaknya melakukan pelacakan, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terkait kondisi penyebaran virus corona (Covid-19).

Salah satu cara bagi Dinas Pariwisata DIY untuk melakukan pelacakan adalah melalui aplikasi Visiting Jogja.

“Bisa lakukan reservasi online, ada barcode. Ini bagian bagaimana kita mendata, menjaga, dan meminimalisir kontak langsung. Memastikan kapasitas terpenuhi dan maksimal 50 persen dari normal,” ungkap Singgih.

Fitur aplikasi Visiting Jogja

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (7/7/2020), calon wisatawan bisa melakukan reservasi ke beberapa tempat wisata yang tertera di aplikasi Visiting Jogja.

Adapun tempat wisata yang dimaksud antara lain adalah Kaliurang, Pantai Baron, Pinus Pengger, Desa Wisata Nglanggeran, Pantai Kukup, Pantai Parangtritis, dan Pinus Sari.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa melihat kapasitas tampung setiap tempat, serta harga tiket masuk. Usai memilih tempat wisata, pengguna bisa melakukan pemesanan dengan memilih tanggal kunjungan.

Sementara data pelengkap lain yang wajib diisi adalah nama, email, nomor yang bisa dihubungi, NIK, jenis kelamin, dan asal daerah.

Selain melakukan reservasi dan pemesanan tiket masuk, juga bisa melihat beberapa informasi mengenai tempat wisata, kuliner, akomodasi, hingga informasi cuaca di Yogyakarta.

Untuk jenis wisata yang ada di Yogyakarta, pilih “Maps” di sebelah kanan “Tiket Saya”.

Adapun jenis wisata yang bisa dilihat di menu Wisata Alam, Wisata Buatan, Wisata Budaya dan Sejarah, Wisata Minat Khusus, Wisata Museum, Wisata Pantai, dan Desa Wisata.

Jika berencana untuk berlibur ke Yogyakarta dalam waktu dekat, patuhi seluruh protokol kesehatan yang berlaku di masing-masing tempat wisata yang akan dikunjungi.

“SOP protokol sebagus apapun kalau tidak didukung dengan sumber daya manusia, kesiapan peralatan, dan kesadaran masyarakat itu sendiri, tentu tidak akan memberikan manfaat yang banyak,” tutur Singgih.

“Kerj asama tentu harus dijalin antara pengelola dan wisatawan, agar sama-sama merasa aman dan nyaman saat berwisata di Yogyakarta,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Singgih, per 5 Juli 2020, Yogyakarta mencatat 331 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 276 pasien atau 83,3 persen telah dinyatakan sembuh.

https://travel.kompas.com/read/2020/07/07/180800327/wisata-ke-yogyakarta-di-tengah-pandemi-gunakan-aplikasi-visiting-jogja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke