Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Pertimbangan Rencana Bali Sambut Turis Asing

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Bali berencana akan sambut wisatawan mancanegara (wisman) pada 11 September 2020. Namun, hal tersebut masih perlu dikaji kembali berdasarkan beberapa pertimbangan.

Lantas, apa saja pertimbangan Bali terima turis asing?

1. Keputusan pemerintah pusat

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menuturkan, salah satu pertimbangan adalah adanya revisi atau pencabutan Peraturan Menkumham (Permenkumham) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

“Ditentukan oleh kebijakan pusat. Kalau itu belum dibuka, level negara, Bali harus lihat dari kebijakan pusat,” ujar Putu kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Putu menuturkan, kebijakan pusat nantinya akan menentukan dan mempertimbangkan apakah Bali sudah layak dibuka untuk wisman atau belum.

2. Kebijakan pembatasan negara lain 

Sementara pertimbangan lain yang akan dikaji adalah negara mana saja yang sudah atau akan membuka perbatasan negara.

“Kalau negara lain menutup warganya tidak bisa bepergian, (kebijakan) juga sia-sia. Penerbangan juga tidak ada. Pasti kebijakan pusat mempertimbangkan hal itu. Kita harus menyesuaikan,” ujar Putu.

Syarat utama bagi wisman agar mereka bisa berlibur di Bali adalah mereka yang datang dari negara yang benar-benar aman dari Covid-19.

“Kita tidak mau setelah buka malah menimbulkan kasus baru. Susah. Itu yang kita hindari sehingga kita ikut dengan kebijakan pusat nanti seperti apa,” kata Putu.

3. Penanganan Covid-19 di Bali

Lalu, kesiapan Bali dalam menyambut kembali wisman.

“Penanganan Covid-19 (di Bali) ini boleh dikatakan dari segi persentase kematian rendah dibandingkan dengan standar WHO, sedangkan tingkat kesembuhan tinggi,” tutur Putu.

Pertimbangan tersebut, ungkap Putu, merupakan hal yang penting dalam mengembalikan industri pariwisata Bali.

Hal ini lantaran ekonomi dan kesehatan masyarakat perlu diperhatikan. Pembukaan kembali pariwisata bagi wisman pun akan dilakukan secara selektif.

Jika ada negara yang masuk dalam zona hijau terkait penanganan Covid-19, maka pihak Putu akan merekomendasikan warga negara tersebut bisa berkunjung ke Pulau Dewata.

“Pertimbangan-pertimbangannya adalah Bali siap menerima wisatawan, tapi kesiapan Bali harus linier dengan kebijakan pusat,” kata Putu.

Putu menegaskan, seluruh keputusan apakah Bali tetap akan menerima wisman pada September mendatang salah satunya berada di tangan Gubernur Bali Wayan Koster.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, akrab disapa Cok Ace, menuturkan Pemprov Bali masih menunggu kajian yang komprehensif terkait rencana Bali menyambut kembali wisman.

“Semua perlu kajian, tidak bisa hanya melihat kita di Bali saja,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar, Senin (17/8/2020), mengutip Antara.

Senada dengan Putu, Cok Ace juga melihat kebijakan serta kondisi negara asal wisman dalam pertimbangan pembukaan kembali pariwisata Bali kepada wisman.

Terkait rencana tersebut, masih belum diketahui apakah wisman sudah bisa datang ke Bali atau belum pada September mendatang.

Kunjungan wisman ke Bali

Menurut data BPS, jumlah kunjungan wisman melalui pintu udara pada 2019 adalah 6.239.543, dan melalui pintu laut mencapai 35.667 jiwa. Total wisman yang tiba di Bali adalah 6.275.210.

Sementara pada 2020, angkanya terlampau jauh akibat adanya pandemi virus Covid-19 dan sejumlah negara menutup perbatasan.

Jumlah wisman yang tiba di Bali melalui pintu udara pada Januari – Juni 2020 adalah 1.041.245, dan melalui pintu laut mencapai 8.847 jiwa. Total wisman yang tiba di Bali adalah 1.050.092.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/19/083000827/3-pertimbangan-rencana-bali-sambut-turis-asing

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke