Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Neres, Saat Ibu-ibu Mandi Bersama di Sungai Lebak

Ratusan ibu-ibu, turun ke sungai. Ini adalah pemandangan tidak biasa. Mereka hendak mandi bersama untuk menjalankan tradisi Seren Taun Kasepuhan Ciusul, Citorek yang dilaksanakan satu tahun sekali.

Momen mandi bersama yang dilakukan oleh para ibu di Ciusul tersebut, terekam dalam potongan video yang viral di media sosial.

Pegiat Wisata dan Budaya Citorek, Sukmadi Jaya Rukmana mengatakan, mandi bersama yang dilakukan oleh kaum perempuan tersebut disebut tradisi Neres.

Tradisi Neres merupakan bagian dari rangkaian upacara Seren Taun yang digelar sebagai bentuk syukur setelah panen raya selesai.

"Mandi di sungai bisa berarti menyucikan diri, selain mandi, mereka juga membawa perkakas yang biasa dipakai sehari-hari untuk dibersihkan," kata Sukmadi dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/11/2020).

Ibu-ibu yang mengikuti tradisi Neres, kata Sukmadi, berasal dari kampung di dalam Kasepuhan Ciusul.

Namun tidak semua boleh ikut, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi, di antaranya sedang tidak dalam masa haid.

Tradisi Neres juga memakai unsur alam untuk mandi, misalnya, shampo mereka menggunakan batang padi atau jerami yang dibakar.

Tradisi ini, kata Sukmadi sudah berlangsung ratusan tahun, dan tetap dilestarikan hingga saat ini.

Itulah mengapa, tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata di Kasepuhan Ciusul. Banyak wisatawan yang datang secara khusus untuk mengikuti Seren Taun, termasuk tradisi Neres.

Kasepuhan Ciusul

Kasepuhan Ciusul yang berada di Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek memiliki daya tarik wisata yang banyak didatangi wisatawan, yakni pesona negeri di atas awan Gunung Luhur.

Tempat wisata ini pernah viral di media sosial pada akhir 2019 lalu hingga dikunjungi puluhan ribu wisatawan dalam satu malam.

Sukmadi mengatakan, wisatawan yang datang ke Ciusul juga bisa sambil wisata budaya. Sukmadi biasanya mengajak wisatawan keliling kasepuhan untuk untuk mengenal budaya lokal setempat.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Ciusul Citorek, kata Sukmadi adalah saat kasepuhan tengah menggelar panen raya dan seren taun.

Saat itu, kata dia, wisatawan akan disuguhi berbagai atraksi budaya dan tradisi yang tidak bisa ditemui di kota.

Sebagai buah tangan, wisatawan bisa membawa pulang oleh-oleh khas Citorek yakni beras merah dan gula aren.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/05/211000027/tradisi-neres-saat-ibu-ibu-mandi-bersama-di-sungai-lebak

Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke