Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karakter Wisatawan Perancis Berubah Saat Pandemi, Last Minute Booking

Pertama, mereka cenderung berlibur ke destinasi yang dekat dengan tempat asal mereka.

“Jadi biasanya sekitar 100 sampai 500 kilometer dari mereka tinggal. Itu di sekitar Perancis saja,” tutur Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Perancis di Paris Arrmanatha Christiawan Nasir.

Selain itu, mereka juga melakukan rencana liburan secara mendadak atau last minute. Padahal, biasanya orang Perancis bisa melakukan persiapan minimal enam bulan sampai satu tahun sebelumnya untuk liburan.

Namun, untuk liburan musim panas ini, mereka hanya melakukan paling tidak satu minggu persiapan. Bahkan, ada yang hanya beberapa hari sebelumnya.

Menurut Arrmanatha, hal tersebut karena masyarakat Perancis cenderung melihat perkembangan situasi pandemi sebelum memutuskan apakah cukup aman untuk bepergian.

Selanjutnya, masa liburan mereka juga dipersingkat. Biasanya masyarakat Perancis bisa berlibur sampai dua minggu. Namun, kali ini rata-rata hanya 10 hari atau satu minggu.

Terakhir adalah aktivitas yang dilakukan. Masyarakat Perancis cenderung melakukan aktivitas yang bernuansa alam.

Hal ini sesuai dengan tren aktivitas liburan secara global, termasuk yang juga terjadi di Indonesia. Selain itu, masyarakat Perancis juga terbiasa mengunjungi tempat wisata dengan cara reservasi.

Selain protokol kesehatan yang ketat, tempat wisata semacam Menara Eiffel sampai museum-museum mengharuskan adanya reservasi untuk kunjungan.

“Ini tujuannya untuk membatasi orang yang berkunjung ke tempat itu. Reservasi dilakukan online, termasuk juga kalau kita masuk ke Disneyland Paris. Kita mau datang kapan, jam berapa, berapa orang."

Namun, setelah liburan musim panas berakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Perancis kembali meningkat drastis. Aktivitas libur musim panas ini yang dianggap menjadi salah satu penyebab sebaran virus yang begitu drastis. 

Pasca-liburan musim panas, jumlah total kasus positif Covid-19 di Perancis sudah mencapai 1,6 juta orang. Jumlah tersebut terus bertambah antara 40.000-50.000 kasus positif baru per hari.

“Masyarakat Perancis lupa bahwa kita semua berlibur, tapi Covid-nya enggak libur. Jadi dampaknya sangat meningkat,” pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/09/092000727/karakter-wisatawan-perancis-berubah-saat-pandemi-last-minute-booking

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke